Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:50 WIB | Jumat, 02 Mei 2014

Jorge Jesus Percaya Diri Pertahanan yang Baik

Jorge Jesus Percaya Diri Pertahanan yang Baik
Jorge Jesus, pelatih Benfica. (Foto: fifa.com)
Jorge Jesus Percaya Diri Pertahanan yang Baik
Benfica saat memenangkan Liga Portugal pada pertengahan April 2014. (Foto: uefa.com).

TORINO, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Benfica, Jorge Jesus, menyebut kemenangan anak buahnya atas Juventus dengan skor tanpa gol, di Stadion Juventus Arena, Torino, pada Jumat (2/5) dini hari yakni pertahanan yang baik.  

“Benfica layak ke final karena bermain lebih baik,” kata Jesus.

Jesus mengatakan pertahanan timnya merupakan salah satu yang terbaik karena dia telah mengantisipasi Juventus yang akan tampil menyerang.

Benfica bermain imbang 0-0  dengan Juventus, akibatnya juara Liga Portugal 2014 tersebut lolos dengan aggregat 2-1 setelah sebelumnya menang 2-1 pada leg I yang berlangsung di Estadio Da Luz pekan lalu.

“Tim kami lebih komplit daripada Juventus,” lanjut Jesus.

“Pertahanan kami teruji, dan kami tahu bagaimana meredam serangan Marchisio, Tevez, Vidal, dan kawan-kawan (pemain Juventus –red),” lanjut Jesus.

Jorge Jesus memberi contoh kuatnya pertahanan Benfica saat salah satu gelandangnya, Enzo Perez diganjar kartu merah menit ke-67 setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain Juventus, Stephan Lichtensteiner. “Setelah sepuluh pemain, kami sangat solid,” lanjut Jesus.

Juventus memang tampil agresif sepanjang laga. Tercatat, Juventus punya 18 attempts, di mana 10 di antaranya tepat sasaran. Sementara, Benfica hanya dua dan tidak satu pun tepat sasaran.

Juara Liga Portugal tersebut melaju ke final dengan skor agregat 2-1, selanjutnya Benfica akan melawan Sevilla di partai puncak yang akan digelar di Stadion Juventus Arena, Kamis (15/5).

Benfica pernah meraih prestasi tertinggi yakni juara Liga Champions pada 1960, dan 1961. Selanjutnya mereka pernah lima kali menjadi runner-up kompetisi tertinggi antara klub Eropa itu pada musim 1962, 1964, 1967, 1987, dan 1989.  

Sementara Sevilla walau hanya sekali menjuarai Liga Spanyol, akan tetapi kompetisi Liga Eropa bukanlah hal yang asing bagi salah satu klub dari Propinsi Andalusia, Spanyol tersebut.

Pada  2006 mereka menjuarai Liga Eropa (kala itu bernama Piala UEFA) setelah mengalahkan Middlesbrough dengan kedudukan akhir 4-0 di final dan di ajang Piala Super Eropa mereka bisa menjuarainya untuk pertama kali dalam sejarah mereka dengan mengalahkan FC Barcelona 3-0 musim berikutnya.

Pada 2007 mereka kembali berhasil menjuarai Piala UEFA kedua kalinya setelah mengalahkan sesama wakil Espanyol lewat adu pinalti dengan skor 3-1 setelah selama pertandingan 90 menit dan saat perpanjangan waktu kedudukan seri 2-2. (soccerway.com/wikipedia.org/football-espana.net)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home