Jutaan Euro Milik Gereja Katolik Tersebar di Rekening Tersembunyi

ROMA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perekonomian Vatikan, Kardinal George Pell, menegaskan situasi keuangan Tahta Suci lebih sehat dari yang diperkirakan dan Vatikan tidak bokek.

Ia menjelaskan pihaknya telah menemukan rekening-rekening milik berbagai departemen Tahta Suci berisi ratusan juta euro yang tidak muncul dalam neraca Gereja Katolik.

Dalam sebuah artikel untuk  majalah Britanian's Catholic Herald yang akan diterbitkan hari Jum'at nanti, Kardinal George Pell menegaskan bahwa penemuan rekening-rekening itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan keuangan Vatikan lebih baik dari yang sebelumnya diperkirakan.

"Faktanya, kami mendapati bahwa situasinya lebih sehat daripada yang terlihat, karena ratusan juta euro tersimpan pada rekening-rekening departemen tertentu dan tidak muncul di neraca," tulis dia, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

"Sangat penting untuk menekankan bahwa Vatikan tidak bokek... Tahta Suci akan membayar dengan caranya sendiri, karena memiliki investasi dan aset yang besar."

Dalam artikel tersebut, Pell mengatakan tidak menemukan adanya salah kelola dalam keuangan Tahta Suci, namun departemen-departemen di organisasi itu telah lama dalam kondisi nyaris tanpa kontrol dan mengikuti pola mapan yang sudah tua dalam mengelola keuangan.

"Hanya sedikit yang merasa perlu mengatakan kepada dunia luar apa yang sedang terjadi, kecuali bila mereka membutuhkan pertolongan," kata dia.

Pell diminta oleh Paus Fransiskus pindah dari Sydney ke Roma untuk mengawasi keuangan Vatikan yang kerap kacau setelah beberapa dekade dikelola oleh orang-orang Italia. Bulan lalu Pell mengirimkan surat kepada seluruh departemen di Vatikan tentang adanya perubahan dalam etika ekonomi dan akuntabilitas.

Terhitung mulai 1 Januari 2015 setiap departemen harus menegakkan kebijakan manajemen keuangan yang efisien dan baik. Mereka harus mempersiapkan laporan dan informasi keuangan yang memenuhi standar akuntansi internasional

Setiap departemen akan diaudit oleh perusahaan audit internasional. Sejak naik tahta Maret 2013 lalu, Paus Fransiskus melakukan reformasi besar-besaran untuk dapat memenuhi standar internasional dan mencegah pencucian uang. Mereka sudah menutup sejumlah rekening yang dicurigai.

Dalam artikelnya, Pell mengatakan bahwa reformasi itu "sedang berjalan dan sudah melewati titik dimana Vatikan tidak mungkin kembali ke hari-hari buruk di masa lalu."

Editor : Eben Ezer Siadari