Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 00:39 WIB | Jumat, 10 April 2020

Kanada Perkirakan Hingga 22.000 Orang Terinfeksi COVID-19 Selama Epidemi

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan istrinya, Sophie. (Foto: dok. AFP)

OTTAWA, SATUHARAPAN.COM-Pandemi virus corona dapat membunuh antara 11.000 dan 22.000 orang di Kanada, pemerintah memproyeksikan pada hari Kamis (9/4).

Dikatakan bahwa negara itu dapat melihat antara 934.000 dan 1,9 juta kasus COVID-19 pada saat pandemi berakhir. Hal itu dengan asumsi orang Kanada dengan ketat mempraktikan jarak sosial dan langkah-langkah keselamatan lainnya selama beberapa bulan ke depan.

Hal ini adalah proyeksi pertama pemerintah federal Kanada tentang kemungkinan pandemi di negara itu. Hingga hari Kamis pagi virus itu telah menewaskan 476 orang di Kanada, menurut angka yang diberikan oleh otoritas provinsi.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang telah mengisolasi diri sejak istrinya, Sophie, dinyatakan positif mengidap virus corona bulan lalu. Dia mengatakan pada hari Senin (6/4) bahwa ia akan tetap bekerja dari rumah "sebanyak mungkin."

"Saya berencana untuk kembali ke kantor dalam beberapa hari mendatang, tetapi pekerjaan saya akan terus berlanjut dari rumah," katanya saat konferensi pers harian di luar Rideau Cottage, kediaman resminya di Ottawa.

"Saya akan terus bekerja dari rumah sebanyak mungkin," katanya. “Itulah yang kami minta semua orang lakukan. Kami meminta orang-orang untuk tinggal di rumah jika memungkinkan, dan, seperti yang kami tunjukkan dalam tiga pekan terakhir... bekerja dari rumah sangat baik dalam situasi ini," katanya.

Istri Trudeau, Sophie Gregoire Trudeau, mengumumkan pada 28 Maret bahwa ia telah pulih dari virus corona.

Warga Kanada "harus terus tinggal di rumah selama setidaknya beberapa pekan lagi, bahkan beberapa bulan," kata Trudeau, menekankan bahwa keputusan apa pun akan bergantung pada "model dan prediksi."

"Mari kita tetap di rumah, lanjutkan periode isolasi diri dan jarak sosial ini, itu adalah cara terbaik untuk keluar dari (pandemi) ini secepat mungkin," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa parlemen Kanada, yang telah menunda sidang selama tiga pekan, kemungkinan besar akan memiliki sesi "virtual" dalam beberapa hari mendatang untuk memungkinkan sebanyak mungkin anggota parlemen untuk bergabung dalam debat tentang undang-undang mendesak yang perlu diadopsi.

Menurut data worldmeters.info, kasus COVID-19 di Kanada hingga Kmis (9/4) mencapai 19.809 orang dengan 462 orang meninggal. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home