Kapal Australia Menangkap Sinyal Diduga MH370

PERTH, SATUHARAPAN.COM - Kapal Australia, Ocean Shield, mendeteksi dua sinyal yang konsisten dengan sinyal kotak hitam atau perekam suara kokpit pesawat. Sinyal pertama ditangkap selama 2,5 jam, sedangkan sinyal kedua dideteksi selama 13 menit.

"Ini merupakan petunjuk paling menjanjikan, dan informasi terbaik yang kami miliki,” ucap Angus Houston, Koordinator pencarian gabungan pesawat MH370 di Australia dalam jumpa pers di Perth, Australia, pada Senin (7/4).

Pensiunan kepala marsekal angkatan udara Australia mengatakan, “Dua sinyal terdeteksi di lepas pantai barat daya Australia, Sinyal pertama terdeteksi sekitar 2,5 jam, setelah itu kapal Ocean Shield kehilangan kontak. Setelah berputar, kapal kembali menangkap sinyal, kali ini berdurasi 13 menit.”

Namun menurut Houston, kepastian apakah sinyal-sinyal tersebut berasal dari "kotak hitam" pesawat Malaysia Airlines MH370 masih membutuhkan waktu beberapa hari.

“Kotak hitam” MH370 diyakini berada di dasar Samudera Hindia, namun baterai dari pengirim isyarat ini diprediksi akan mulai habis hari ini, tepat sebulan sejak MH370 dinyatakan hilang.

Sebelumnya, sebuah kapal Tiongkok, Haixun 01, menyatakan berhasil mendeteksi keberadaan sinyal tersebut selama 90 detik, dalam 24 jam pertama pencarian sinyal di perairan Samudra Hindia pada Sabtu (5/4) dan kapal Australia Ocean Shield dengan peralatan deteksi suara yang sangat canggih menangkap sinyal pada Minggu (6/4).

Houston menegaskan, selain meneruskan pencarian dengan Ocean Shield untuk kembali mendapatkan kontak dengan “kotak hitam” MH370, tim pencari juga telah menyelidiki laporan kapal Tiongkok yang telah menemukan sinyal serupa beberapa ratus kilometer dari posisi temuan Kapal Ocean Shield. (themalaysianinsider.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja