Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:18 WIB | Kamis, 18 Agustus 2016

Kapolri Enggan Ungkap Informasi dari PPATK

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), bersama Koordinator KontraS, Haris Azhar (kanan) berjabat tangan saat usai memberikan pernyataan menyikapi tindak lanjut tulisan Haris Azhar tentang kesaksian Freddy Budiman di Jakarta, Rabu (10/8). Menurut Boy Rafli Amar, Polri akan melakukan investigasi terkait tulisan Haris terkait keterlibatan oknum Polr dengan membentuk tim investigasi yang tidak hanya dari unsur Polri, tetapi juga melibatkan pihak eksternal seperti Poengky dari Kompolnas dan Efendi Gazali (Pakar Komunikasi) untuk melakukan pendalaman materi yang disampaikan oleh Freddy Budiman. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian enggan mengungkap hasil pertemuan dirinya dengan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf terkait temuan PPATK soal aliran dana dari jaringan gembong narkoba mendiang Freddy Budiman.

"Saya enggak akan sampaikan (hasil pertemuan). Informasi dari PPATK ini sangat rahasia," kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, hari Kamis (18/8).

Pihaknya berkomitmen informasi yang diberikan oleh PPATK dalam pertemuan tersebut akan diklarifikasi kebenarannya.

Sebelumnya pada Selasa (16/8),Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf menemui Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang diduga membahas pelacakan transaksi jaringan narkotika mendiang Freddy Budiman. Hal ini merupakan upaya mengusut kebenaran testimoni Freddy yang diungkap oleh Koordinator KontraS Haris Azhar.

Dalam pertemuan itu, Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) tidak ikut serta. Namun, hasil pertemuan tersebut akan disampaikan kepada tim.

Ketua TPFG, Komjen Pol Dwi Priyatno itu menyatakan saat ini tim pencari fakta independen dan Polri masih bekerja mengumpulkan informasi dan data dari berbagai saksi.

Tim independen ini bertugas menelisik kebenaran informasi dalam artikel "Cerita Busuk Dari Seorang Bandit". Artikel ini dibuat oleh Haris yang diduga berdasarkan hasil wawancaranya dengan terpidana mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2014 silam. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home