Kartini yang Membarui Dunia
SATUHARAPAN.COM – Umumnya Kartini identik dengan perempuan, kebaya, sanggul, dan ayu. Selain itu, bagi saya Kartini identik dengan pembaruan. Kartini tidak mau dibatasi ruang untuk mendapatkan pengetahuan. Kartini tidak meratap sekalipun belum menikah dan dianggap perawan tua kala itu. Kartini tidak diam melihat kemiskinan melainkan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi. Setelah enam tahun dipingit, ayahnya mengizinkan Kartini keluar rumah—sekalipun harus dicibir—membuktikan Kartini tidak pasrah atas sistem sosial.
Pembaruan berarti menciptakan kebudayaan. Itu membutuhkan konsistensi. Pembaruan selalu lahir dari ketidaksukaan akan situasi sekarang. Persis seperti apa yang dilakukan perempuan paruh baya ini.
Suatu saat di keramaian pusat perbelanjaan, istri saya mendatangi seorang perempuan paruh baya yang sedang mendorong kursi roda anaknya yang difabel. Seketika, ia menjabat tangan perempuan itu seraya berkata, ”Anda hebat. Anda perempuan hebat. Anda menginspirasi setiap perempuan yang melihat Anda.” Dalam keheranan, ia pun mengucapkan terima kasih dan bertanya, ”Apakah karena saya mendorong anak ini?”
Ternyata tak mudah bagi perempuan itu membawa anaknya di keramaian. Dahulu ia tak pernah mengikutsertakan anaknya karena malu, merepotkan, bahkan sering menerima cibiran. Anak itu hanya beban dalam hidupnya. Tak sadar, anak-anaknya yang lain mencontohnya. Ia sedih dan kecewa melihat ini.
Dia sadar hanya ia yang mampu mengubah perilaku anak-anaknya dan persepsi orang terhadap anak difabel. ”Sekarang kami selalu membawanya. Kami tak malu lagi. Sekalipun merepotkan, ia tetap anakku dan aku tetap Ibunya. Tak jarang kami di cibir, namun kami yakin suatu hari kelak cibiran akan berubah menjadi pujian,” terang Ibu itu dengan mata berkaca-kaca.
”Butuh hati yang besar untuk menjadi seperti Ibu,” timpal istri saya meneguhkannya.
Wahai perempuan Indonesia, Anda adalah Kartini yang Membarui Dunia!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...