Kebangkitan Nasional, Momen Generasi Muda Adaptif terhadap Perubahan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengemukakan bahwa Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 20 Mei merupakan saat generasi muda lebih tanggap dan cepat menghadapi perubahan.

“Sekarang kalau berpikir tentang Kebangkitan Nasional, maka perubahan sosial dan kehidupan sehari-hari adalah dinamika yang sangat cepat. Contohnya sekarang saya jadi menteri, saya bukan harus mengubah cara dan gaya berbicara, tetapi harus mengubah pandangan tentang perubahan status saya,” kata Menpora Imam Nahrawi saat memberi penjelasan di acara “Ngobrol Bareng Menpora dengan Pemuda Kreatif Indonesia”, di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jl Gerbang Pemuda No 3, Senayan, Jakarta, hari Kamis (19/5).

Imam menambahkan Kebangkitan Nasional sama artinya pemuda Indonesia bergerak melakukan perubahan, memajukan diri dan kreativitas bangsa, karena inti pentingnya adalah dalam setiap pemuda di Indonesia termotivasi dengan pemimpinnya.

Imam memotivasi generasi muda yang hadir dalam diskusi "Ngobrol Bareng Menpora dengan Pemuda Kreatif Indonesia" agar dapat menjadi pribadi yang sukses.

“Ketika saya ditunjuk sebagai menteri, kita harus melakukan banyak hal yang tidak sesuai ekspektasi kita. Nah, kalau kalian, ya harus bisa ya,” dia menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan Kemenpora, Amar Achmad, menjelaskan acara tersebut  diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati masyarakat Indonesia setiap tanggal 20 Mei.

Amar menyebut dalam acara tersebut ada berbagai komunitas yang hadir, antara lain bahasa.com, Indonesia Berbagi, Indonesia Berkebun, anakmuda.net.

Narasumber yang hadir dalam acara tersebut, kata Amar, antara lain Aktivis Media Sosial dan pemilik website sebangsa.com, Enda Nasution, CEO Indonesia Medika, Gamal Albinsaid, dan Aktivis Dakwah dari Papua, Abdul Wahab.

Pemilihan narasumber dalam acara diskusi tersebut, menurut Amar, karena generasi muda saat ini akrab dengan media sosial,  namun juga dakwah.

Amar mengharapkan generasi muda tetap memantau dan memberi usulan membangun kepada program-program kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.  

Editor : Sotyati