Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 11:21 WIB | Rabu, 11 Maret 2015

Kebiadaban Baru ISIS: Anak-anak Dijadikan Algojo Eksekusi Mati

Algojo cilik yang ditugasi oleh ISIS menembak mati tawanannya. (Foto: latinopost.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau ISIS kembali menunjukkan ketidak beradabannya dengan menugaskan anak-anak menjadi algojo eksekusi mati bagi tawanannnya.

Dalam sebuah video yang diunggah secara daring oleh kelompok militan itu, Selasa (10/3) tampak seorang anak-anak laki-laki mengeksekusi Muhammad Musallam, pria berkebangsaan Israel yang dituduh sebagai mata-mata oleh ISIS. Anak-anak berseragam loreng dengan penutup kepala warna hitam membunuh tawanan dengan sebuah tembakan di kepala.

Musallam, yang oleh keluarganya dibantah sebagai mata-mata Israel, dan sejak Oktober lalu menghilang karena pergi ke Turki untuk bergabung dengan ISIS, dalam video tersebut tampak duduk di sebuah ruangan mengenakan pakaian terusan tanpa kerah berwarna oranye.

Musallam dalam video itu, sebagaimana dilaporkan oleh CNN, bercerita bagaimana ia direkrut dan dilatih oleh Mossad, dinas intelijen Israel, dan menyatakan bahwa ayah dan kakaknya yang mendorong dia bergabung sebagai agen mata-mata.

Musallam kemudian dibawa ke sebuah lapangan dengan pengawalan. Seorang anak laki-laki yang akan menjadi algojo kematiannya, muncul dan diperkenalkan oleh anak laki-laki lainnya yang lebih tua darinya. Algojo cilik ini diperkenalkan dalam bahasa Prancis yang sangat fasih dan menyebut sang algojo sebagai "salah satu anak singa dari kekhalifahan".

Reuters, yang melaporkan berita ini, tidak bisa segera memverifikasi keaslian rekaman tersebut, yang banyak muncul di sejumlah akun twitter pendukung ISIS.

Para pejabat keamanan Israel menyatakan mereka menyadari video tersebut namun tidak bisa mengkonfirmasi keaslian video itu

Video yang berdurasi sekitar 13 menit tersebut memperlihatkan Musallam tengah berlutut sambil mendengarkan anggota militan ISIS membacakan surat keputusan mati dalam bahasa Perancis.

Kemudian seorang anak laki-laki muncul mengenakan seragam militer dan dipersenjatai dengan pistol. Bocah tersebut berdiri berhadapan dengan Musallam dan melepaskan satu tembakan ke dahinya.

Musallam seketika runtuh. Bocah tersebut kemudian melepaskan tiga kali tembakan lainnya.

Dalam video tersebut, Musallam mengulangi apa yang dia katakan bulan lalu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh majalah berbahasa Inggris kelompok Dabiq.

Dalam wawancara tersebut, Musallam menyatakan dia bergabung dengan ISIS hanya sebagai agen ganda shingga dapat melaporkan informasi ke Israel.

Sementara, pemerintah Israel dan keluarganya menyangkal bahwa Musallam adalah seorang mata-mata Israel. Menurut keluarganya, Musallam bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, dan bukan sebagai mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad.

"Saya memberitahu ayah saya dan anak saya. Bertobatlah. Kepada yang memata-matai Negara Islam: Anda tidak akan berhasil, mereka akan mengekspos Anda," kata Musallam dalam video terbaru, dalam bahasa Arab.

Keluarga Musallam menyatakan dia menghilang semenjak melakukan perjalanan wisata ke Turki. Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan Musallam pergi ke Suriah untuk berjuang bersama ISIS sejak Oktober tahun lalu.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home