Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 12:06 WIB | Senin, 05 Oktober 2015

Kelompok Anti Islam Australia Protes Pendirian Masjid di Bendigo

Aksi kelompok UPF di depan kantor Balai Kota Bendigo, Australia. (Foto: Facebook/United Patriots Front)

BENDIGO, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah anggota kelompok anti Islam di Australia, United Patriots Front (UPF), melakukan aksi adegan penyembelihan boneka di depan kantor Balai Kota Bendigo, sebagai bentuk protes rencana pendirian masjid di Kota Bendigo, sekitar dua jam dari Melbourne.

Dalam aksi yang dilakukan pada akhir pekan itu, sebuah boneka seukuran manusia dipotong oleh pentolan UPF. Di antara mereka ada yang mengenakan kain putih penutup kepala, seakan-akan ingin meniru kelompok teroris di Timur Tengah yang sedang mengeksekusi korbannya. Setelah boneka itu dipotong kepalanya, mereka juga menyiramkan darah tiruan.

Sebelumnya, pemerintah Kota Bendigo telah menyetujui permohonan Asosiasi Islam Bendigo untuk mendirikan masjid pada Juni 2014.

Sejumlah warga yang tidak setuju kemudian menggugat persetujuan itu ke peradilan administratif (VCAT), namun kalah. Merasa tidak puas, warga tersebut kemudian menggugat lagi ke peradilan banding Victorian Court of Appeal, namun lagi-lagi gugatannya tidak berhasil.

Pada September lalu, rapat pemerintah Kota Bendigo terpaksa dibubarkan akibat diganggu oleh teriakan-teriakan puluhan warga yang menyuarakan keberatan mereka terhadap rencana pembangunan masjid.

Kelompok UPF pernah mengadakan aksi demonstrasi di Kota Bendigo pada bulan Agustus dan berencana untuk melakukan aksi protes lanjutan. Akan tetapi, pada hari Jumat (2/10), sebagian warga Bendigo melaksanakan acara barbeque untuk mendukung toleransi dan keberagaman di kota itu.

Sementara itu, Asosiasi Islam Bendigo sebelumnya menyatakan akan tetap melakukan pembangunan masjid meskipun terus diprotes oleh sejumlah pihak.

Seorang pengurus Asosiasi itu, Heri Febriyanto, yang berasal dari Indonesia, menyatakan aksi-aksi protes tidak mencerminkan pandangan masyarakat Bendigo secara luas.

"Mayoritas warga Bendigo mendukung kami. Kami akan selalu mendukung kedamaian dan keharmonisan di sini," kata Heri Febriyanto sebagaimana dikutip Australi Plus, hari Senin (5/10).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home