Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 10:38 WIB | Kamis, 18 November 2021

Kematian Akibat COVID-19 Turun di Dunia, Kecuali Eropa

Foto 10 Mei 2021, seorang perempuan menyalakan lilin untuk memperingati korban pandemi COVD-19 di Kastil Praha di Praha, Republik Ceko. Infeksi virus corona di Republik Ceko telah melonjak secara signifikan ke level yang mendekati rekor jumlah yang tercatat pada gelombang sebelumnya. Kementerian Kesehatan mengatakan penghitungan harian kasus baru mencapai 14.539 pada Selasa (9/11) sekitar 4.500 lebih dari sepekan yang lalu dan jumlah tertinggi sejak 12 Maret. (Foto: dok. AP/Petr David Josek)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada hari Rabu (10/11) bahwa kematian akibat virus corona naik 10% di Eropa dalam sepekan terakhir. Ini menjadikannya satu-satunya wilayah dunia di mana kasus dan kematian COVID-19 terus meningkat.

Dan itu adalah pekan keenam berturut-turut bahwa virus telah meningkat di seluruh benua.

Dalam laporan mingguannya tentang pandemi, badan kesehatan PBB itu mengatakan ada sekitar 3,1 juta kasus baru secara global, meningkat sekitar 1% dari pekan sebelumnya. Hampir dua pertiga dari infeksi virus corona, sekitar 1,9 juta, berada di Eropa, di mana kasusnya naik 7%.

Negara-negara dengan jumlah kasus baru tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Turki, dan Jerman. Jumlah kematian mingguan COVID-19 turun sekitar 4% di seluruh dunia dan menurun di setiap wilayah kecuali Eropa.

Dari 61 negara yang termasuk dalam wilayah Eropa yang termasuk Rusia dan membentang ke Asia Tengah, 42% melaporkan lonjakan kasus setidaknya 10% dalam sepekan terakhir.

Di Amerika, WHO mengatakan bahwa kasus mingguan baru turun 5% dan kematian menurun 14%, dengan jumlah tertinggi dilaporkan dari Amerika Serikat.

Pada hari Selasa, perusahaan farmasi Pfizer meminta Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS untuk mengizinkan suntikan penguat vaksin virus corona untuk semua orang dewasa. WHO telah memohon kepada negara-negara untuk tidak memberikan lebih banyak booster sampai setidaknya akhir tahun; sekitar 60 negara secara aktif meluncurkannya.

Di Asia Tenggara dan Afrika, kematian akibat COVID-19 menurun sekitar sepertiga, meskipun kurangnya vaksin di wilayah tersebut.

Direktur WHO Eropa, Dr. Hans Kluge, mengatakan pekan lalu bahwa Eropa sekali lagi “kembali ke pusat pandemi.” Dia memperingatkan bahwa jika lebih banyak tindakan tidak diambil untuk menghentikan COVID-19, wilayah tersebut dapat menghadapi 500.000 kematian lagi pada bulan Februari. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home