Loading...
SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:57 WIB | Minggu, 23 Maret 2014

Kematian akibat Ebola di Guniea Jadi 59

Ebola pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976. (Foto: bbc.co.uk)

CONAKRY, SATUHARAPAN.COM - Kasus kematian akibat epidemi Ebola yang melanda wilayah hutan Guniea sebelah selatan naik menjadi 59 pada Sabtu (22/3), kata pemerintah.

Kementerian Kesehatan mengatakan kepada AFP para pekerja kesulitan mengatasi wabah di wilayah perbatasan dan mengatakan ada 25 kematian lainnya dari 34 koran tewas yang sudah diiformasikan sebelumnya pada hari itu, dengan total 80 kasus yang terdaftar.

“Epidemi demam Ebola yang melanda Guinea selatan, termasuk di prefektur Gueckedou dan Macenta, sejak 9 Februari telah merenggut sedikitnya 59 nyawa dari 80 kasus yang diidentifikasi oleh layanan kami di lapangan,” kata Sakoba Keita, kepala petugas pencegahan penyakit di kementerian.

“Kami kewalahan mengatasi wabah ini di lapangan, kami sedang melawan epidemi ini dengan segala cara yang kami punya semampunya dengan bantuan dari rekan kami, tapi itu masih sulit. Namun kami akan bisa mengatasinya,” ujarnya kepada AFP. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home