Loading...
INSPIRASI
Penulis: Katherina Tedja 01:00 WIB | Senin, 06 Oktober 2014

Kembalikan Hak Suara Kami!

Apa jadinya jika mengeluarkan pendapat dapat dihukum? Apa jadinya jika hak kita mengeluarkan pendapat untuk hal-hal mendasar diberangus?
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Semua orangtua tahu betapa berharganya celoteh anak. Dari celotehan anak, orangtua menjadi tahu apakah anak sedang gembira atau sedih. Dengan siapa mereka bergaul? Apakah pergaulan mereka sehat? Apakah mereka menghadapi kesulitan dan membutuhkan pertolongan? Orangtua pasti bingung jika anaknya bungkam.

Setiap suami atau istri mengerti pentingnya mendengarkan pasangannya. Dengan mendengarkan, komunikasi dibangun, perkawinan menjadi kokoh, dan biduk rumah tangga berjalan lancar dan damai. Apa jadinya jika suami-istri saling membisu?

Para kekasih tidak sabar untuk berbincang-bincang dengan pasangannya. Mereka ingin tahu: Apa yang dipikirkan kekasihnya? Apa yang disukainya dan yang tidak disukainya? Bagaimana perasaan sang kekasih terhadap dirinya?  

Atasan menginginkan anak buahnya melapor dari posnya masing-masing. Laporan yang jujur dan lengkap akan membantunya dalam memantau institusi yang dipimpinnya juga dalam mengambil keputusan. Bawahan ingin mendengarkan arahan pemimpinnya, setidaknya mereka ingin mengetahui apa pendapat atasan tentang mereka.

Setiap jenjang pendidikan menganggap kemampuan berkomunikasi penting. Di TK dan SD ada kegiatan memperlihatkan dan menuturkan, di jenjang yang lebih tinggi, anak didik banyak mendapatkan tugas presentasi.

Menyampaikan pendapat tidak sama dengan memfitnah. Sementara memfitnah sudah pasti salah. Menyampaikan pendapat tidak pernah salah dan selalu berguna. Bahkan jika pendapat yang dikemukakan salah,  itu pun tetap layak didengarkan. Pendapat yang salah membutuhkan koreksi, bukan hukuman.

Apa jadinya jika mengeluarkan pendapat dapat dihukum? Apa jadinya jika hak kita mengeluarkan pendapat untuk hal-hal mendasar diberangus? Sekolah dan  perguruan tinggi akan hening. Kantor-kantor swasta dan pemerintahan sepi. Rumah dan keluarga lengang. Dan pasar menjadi senyap. Keresahan mencekam di mana-mana.

Karena itu, kembalikan hak suara kami!

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home