Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:59 WIB | Jumat, 20 November 2015

Kemendes Pertimbangkan Penyaluran Dana Langsung ke Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat menjadi pemateri di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jl. Taman Suropati, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempertimbangkan penyaluran dana langsung ke desa-desa menyusul lambannya penyaluran dana desa beberapa waktu lalu.

"Penyaluran dari kabupaten ke desa-desa masih mengalami hambatan atau dihambat saya juga tidak tahu persis. Yang jelas, ke depan kita akan melakukan revisi untuk memberikan dana desa langsung ke desa-desa," kata Menteri Desa, Pembanguanan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, di Jakarta, hari Jumat (20/11).

Dia menambahkan pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan surat ke seluruh desa dan kabupaten untuk mempercepat penyaluran dana desa.

"Baru dua minggu yang lalu, saya kembali mengirim surat ke pemerintah kabupaten, agar mempercepat penyaluran dana desa," katanya.

Marwan menjelaskan pemerintah sudah mempermudah proses pencairan dana desa. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak mencairkan dana desa.

"SKB tiga menteri, sudah jelas sangat mempermudah proses penggunaan dan pelaporan dana desa dan sudah jelas dalam SKB tersebut bahwa prioritas untuk membangun infrastruktur desa."

Pemerintah, lanjut Marwan, mempunyai komitmen untuk membangun desa-desa secara serius. Oleh karenanya, pemerintah desa hendaknya mempunyai komitmen serupa untuk membangun desa.

Sebelumnya, Kemendes PDTT menyatakan serapan dana desa sudah mencapai 81 persen.

"Sekarang, yang harus dilakukan adalah percepatan dan pemantauan. Kami sudah membentuk desk pemantauan yang bertugas melakukan pemantauan penyerapan dana desa," kata Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi.

Anwar Sanusi menambahkan desk tersebut juga menerima laporan dari 12.000 fasilitator yang ada di kabupaten-kota.

"Kami cukup optimistis, dana desa dapat terserap dengan baik dan bisa membangkitkan perekonomian di desa," kata dia.

Disinggung mengenai sekitar 7.000 desa yang belum memanfaatkan dana desa, lanjut dia, dikarenakan kendala administratif dan kehati-hatian dalam penggunaan anggaran. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home