Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:57 WIB | Rabu, 27 Januari 2016

Kemenkeu: Pola Penyerapan Belanja 2016 Diprediksi Membaik

Direktur Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Kunta Nugraha. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Kunta W.D. Nugraha, mengatakan tren penyerapan anggaran belanja modal pada bulan Januari 2016 ini diperkirakan akan lebih baik jika dibandingkan tahun lalu.

Dia memprediksi, ada sekitar enam persen dari anggaran belanja infrastruktur yang dapat direalisasikan pada bulan Januari ini.

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, kata Kunta, Pemerintah telah mendorong kementerian/lembaga (K/L) untuk  melakukan lelang proyek-proyek infrastruktur lebih awal.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, misalnya, telah melakukan lelang proyek dengan total nilai sekitar Rp 70 triliun pada Bulan Desember 2015 lalu, dan diperkirakan nilainya akan terus meningkat pada bulan Januari ini.

“Kalau kita bandingkan Januari 2016 dengan Januari 2015, ini 2016 jauh lebih baik, karena kalau tidak salah sudah hampir Rp 70 triliun (yang) sudah dilelang di Bulan Desember oleh (Kementerian) PU-Pera, di bulan Januari lebih banyak lagi. Maka sekarang sekitar enam persen dari anggaran infrastruktur itu bisa dicairkan di Januari 2016,” kata Kunta sebagaimana dikutip kemenkeu.go.id, hari Selasa (26/1).

Dengan demikian, lanjut Kunta, pola penyerapan belanja pemerintah, khususnya belanja modal diharapkan tidak lagi menumpuk menjelang akhir tahun anggaran.

“Diharapkan pola belanja tidak lagi eksponensial, dalam arti kuartal IV jauh lebih tinggi. Meskipun (nanti) kuartal IV lebih tinggi, tapi tidak setinggi pola-pola sebelumnya,” tambahnya.

Selain itu, agar tercipta belanja pemerintah yang lebih berkualitas, Kunta juga mendorong agar K/L dapat melakukan perencanaan anggaran dengan lebih baik. Bila memungkinkan, K/L sebaiknya dapat mulai merencanakan detail terkait proyek tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga jangka menengah.

“Perencanaan harus lebih bagus, termasuk persiapan dari kementerian/lembaga, bagaimana kementerian/lembaga itu mempersiapkan terutama untuk infrastrukturnya, kalau perlu sampai lima tahun ke depan apa yang dilakukan, termasuk detailnya,” katanya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home