Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:49 WIB | Jumat, 08 Januari 2016

Kepala Lemsaneg Mau Modernisasi Sistem Pengamanan Informasi

Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Djoko Setiadi. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melantik Djoko Setiadi, menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresdienan, Jakarta Pusat, hari Jumat (8/1).

Dalam acara pelantikan itu turut hadir Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mantan Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah pejabat lain seperti Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sri Adiningsih, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Agus Hermanto, dan pemimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang, atau golongan," kata Djoko saat mengucapkan sumpah jabatan.

Pelantikan Djoko tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 36/TPA Tahun 2015 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Utama di Lingkungan Lembaga Sandi Negara. Keppres tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan pada 21 Desember 2015. Setelah dilantik, Djoko mendapat hak keuangan, administrasi, dan fasilitas lain setingkat jabatan eselon 1A.

Tingkatkan Sistem Keamanan

Ditemui seusai pelantikan, Djoko menyatakan akan memodernisasi sistem pengamanan informasi yang dimiliki negara. Terlebih, saat ini semua wahana informasi sudah berada di dunia siber.

"Sandi itu terkesan zaman dulu. Sekarang sandi negara sudah berkecimpung di dunia siber," ucapnya.

Menurut dia, Lemsaneg akan meningkatkan sistem keamanan informasi agar tidak ada rahasia negara yang bocor. Untuk mengamankannya, diperlukan satu teknologi canggih yang tak dapat ditembus pihak luar. Bahkan, Djoko menambahkan, teknologi itu kini sudah mampu dibuat di dalam negeri.

Menurut dia, Lemsaneg harus menjamin data penting negara aman karena dilindungi oleh sistem pengamanan yang dibuat oleh anak negeri.

Lebih lanjut, dia mengimbau agar lembaga pemerintahan lain tidak memakai aplikasi buatan asing untuk mengamankan informasi. Sebab, aplikasi buatan asing mudah disusupi. "Putra-putri bangsa kita sudah mampu membuat itu semua yang jauh lebih aman. Sehingga kita terlepas dari sadapan dan intelejen negara lain," ucap Djoko.

Terlepas dari itu, Djoko menyebut dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan membentuk Badan Cyber Nasional. Dia menyatakan Lemsaneg siap mendukung pembentukan badan baru itu.

Djoko sebelumnya telah menjabat sebagai Kepala Lemsaneg dalam kapasitas sebagai militer aktif. Saat ini, ketika memasuki masa pensiun, Djoko Setiadi dipilih kembali sebagai Kepala Lemsaneg, namun dalam kapasitas sebagai pejabat sipil.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home