Kisah Susan Cooper

SATUHARAPAN.COM – ”Untuk pekerjaan rumah, saya diminta membuat lukisan tangga,” demikian Susan Cooper memulai kisahnya, ”dan saya telah menyelesaikannya. Tetapi, ketika saya hendak menyingkirkan tinta, satu titik tertetes tepat di tengah gambar. Waktu sudah tidak memungkinkan lagi untuk menggambar ulang. Saya merasa sangat putus asa, hingga saya menangis.”

Mendengar tangisan anaknya, Sang Ayah berkata lembut, ”Jangan khawatir! Tetesan tinta itu kelihatannya seperti bintik di tubuh seekor anjing kecil. Yang harus Engkau lakukan hanyalah menggambar seekor anak anjing di sekitar titik hitam ini. Jangan mudah putus asa, Nak! Sering kita hanya membutuhkan sedikit keuletan dan daya khayal untuk mengubah keadaan buruk menjadi baik. Ingat, hanya sedikit hal yang memang tidak ada harapan seperti kelihatan sejak awal.”

”Kemudian,” lanjut Susan Cooper, ”saya segera menggambar anak anjing kecil di sekitar bintik hitam itu. Keesokan harinya, gambar saya terpilih sebagai gambar terbaik di kelas. Anak anjing itu justru membuat lukisan  tangga itu semakin indah.”

Kisah  Susan Cooper tak jarang menimpa hidup kita, ketika di akhir-akhir pekerjaan kita muncul masalah yang sepertinya akan menghancurkan seluruh pekerjaan kita. Dan kita pun mulai frustasi. Namun, inilah yang perlu kita melakukan: mengubah masalah tadi menjadi bagian dari solusi.

Caranya? Pertama, yakinlah bahwa apa pun yang terjadi dalam diri kita bukanlah di luar sepengetahuan Tuhan. Dia tidak tidur. Tuhan mengizinkan peristiwa itu terjadi.

Pemahaman ini menolong kita untuk masuk ke pemahaman kedua, Tuhan tidak akan mengizinkan sesuatu di luar batas kemampuan kita. Dia sungguh tahu kemampuan kita. Kasih-Nya tidak akan membiarkan Dia membiarkan kita tertimpa beban di luar batas kemampuan.

Pemahaman kedua menolong kita untuk untuk masuk ke dalam pemahaman ketiga, karena itu mari kita, bersama dengan Tuhan, bertindak untuk mengatasinya!

Kisah Susan Cooper sungguh nyata. Mari kita membuktikannya!

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro