Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:41 WIB | Kamis, 13 November 2014

Kla Project Lewati Beragam Masa

“Karena ikatan yang paling kuat adalah ikatan yang tanpa surat, ditunjukkan dengan rasa yang tulus.”
Dari kiri personel KLa Project Adi Adrian, Katon Bagaskara, Romulo Radjadin (Lilo), dan Johan Widjaja Direktur Utama PT Kinarya Legenda Abadi (Kla Corporation) saat jumpa pers di Pisa Kafe Jalan Mahakam, Jakarta Selatan Kamis (13/11). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan tahun berkiprah di ranah musik Indonesia, grup musik Kla Project yang telah melenggang sejak 1988 mengaku telah melewati berbagai macam masa.

“Kami sudah melewati bermacam-macam masa. Pada 1988, masa kami menjadi pemula, kemudian masa kami meraih banyak pengahrgaan, masa ketika kami berpisah selama tujuh tahun dengan Lilo, jadi banyak sekali apa yang telah kami lalui,” ujar Adi Adrian, keyboardist KLa Project di Pisa Kafe, Jalan Mahakam, Jakarta Selatan pada Kamis (13/11).

Selama perjalanan, personel Kla Project ini mengaku tidak pernah tahu kapan mereka mencapai puncak karena pada dasarnya mereka berkarya berlandaskan rasa cinta terhadap musik.

“Kami tidak pernah tahu yang namanya puncak yang mana. Serunya hidup itu di situ. Kami tidak pernah tahu, tidak pernah tahu apakah kami sudah sampai puncak atau belum. Yang paling penting adalah kami menyenangi apa yang kami lakukan dann melakukannya penuh semangat. Kami suka bermusik, kami suka berkarya, kami suma manggung,” ujarnya.

Sempat dikabarkan luruh, Lilo mengatakan Kla Project masih tetap mempertahankan eksistensinya.

“Grup seperti kami ini susah muncul di televisi, namun bukan berarti kami tidak ada. Kami masih berkiprah di ranah musik dan kami masih ada,” Lilo menegaskan.

Vokalis Katon Bagaskara menambahkan, selama mereka masih bisa memetik nilai kolaborasi dari kebersamaan yang dijalin, mereka masih bisa bertahan tanpa harus mengumbar kekompakan itu secara visual.

“Karena ikatan yang paling kuat adalah ikatan yang tanpa surat, ditunjukkan dengan rasa yang tulus,” Adi menambahkan.

Menurut Adi, selama 26 tahun berkiprah bersama Kla Project, grup musik ini telah menjadi bagian dari kebahagiaannya.

“Akan tetapi, ada saatnya kami juga tidak bertemu selama beberapa hari, bahkan beberapa pekan karena sibuk urusan masing-masing. Dan itu yang membuat kami tetap bersama walaupun kami tidak pernah tahu apa yang terjadi besok, lusa, atau hari-hari selanjutnya. Jadi let see aja,” kata Adi.

Terkait harapan ke depan, Adi mengatakan ingin menggelar konser murah berkonsep outdoor.

“Kami ingin merangkul penggemar dengan hangat dan terjangkau,” ujarnya. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home