Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 20:33 WIB | Rabu, 10 Desember 2014

Koalisi Peduli HAM Papua Minta Usut Penembakan

Koalisi Peduli HAM Papua Minta Usut Penembakan
Salah satu pemuda mengenakan pakaian adat Papua yang tergabung dalam Koalisi Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) Papua saat mendatangi gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta untuk mengusut kasus penembakan yang terjadi di Pania, Papua yang menewaskan warga serta para siswa. Koalisi Peduli HAM Papua juga mendesak kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk melindungi upaya pemusnahan terhadap orang asli Papua di tanah Papua saat menggelar aksinya di depan gedung Komnas HAM Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (10/12) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Koalisi Peduli HAM Papua Minta Usut Penembakan
Para pemuda Papua yang tergabung dalam Koalisi Peduli HAM Papua saat menggelar aksi di depan gedung Komnas HAM meminta untuk mengusut kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh aparat gabungan dari TNI dan Polri.
Koalisi Peduli HAM Papua Minta Usut Penembakan
Koalisi Peduli HAM Papua saat menggelar aksi di depan gedung Komnas HAM membawa sejumlah atribut berupa poster dan spanduk yang meminta agar kasus penembakan yang terjadi di Pania, Papua beberapa waktu lalu diusut sampai tuntas.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Insiden penembakan yang terjadi di Kabupaten Paniai, Papua pada Senin (8/12) yang menimbulkan empat korban meninggal membuat sejumlah pemuda yang tergabung dalam Koalisi Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) Papua mendatangi gedung Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).

Koalisi Peduli HAM Papua menuntut insiden terbunuhnya korban dalam kerusuhan dan penyebabnya supaya diusut tuntas dan tidak ditutup-tutupi.

Koalisi Peduli HAM Papua menyatakan bahwa kekerasan yang selalu terjadi di Papua sejak tahun 1960 hingga kini masih terus berlangsung.

Pada kesempatan itu, mereka meminta kepada Komnas HAM serta pegiat kemanusiaan untuk memperjuangkan hak hidup warga Papua yang selalu terancam hidupnya. Jumlah penduduk Papua yang tidak lebih dari satu juta kini tergerus karena kekerasan dan kejahatan kemanusiaan. Selain itu meminta kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk segera melakukan perlindungan atas upaya pemusnahan terhadap orang asli Papua di tanah Papua.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home