Koki Ternama Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Bunuh Diri

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Koki kenamaan dunia berdarah Prancis-Swiss, Benoît Violier, ditemukan tewas di rumahnya di Crissier, Swiss pada hari Minggu (31/1).

Polisi menduga ia meninggal karena bunuh diri.

Usianya 44 tahun.

Polisi Swiss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tubuh  Violier  ditemukan pada hari Minggu malam di rumahnya di Crissier, Swiss, dekat Lausanne.

"Kelihatannya ia telah mengakhiri hidupnya dengan senjata api," kata pernyataan polisi, sebagaimana dilansir oleh The New York Times (1/2). Ditambahkan bahwa penyelidikan atas kematiannya telah dimulai.

Untuk menghormati keluarga, pihak berwenang mengatakan tidak ada laporan lebih lanjut yang dapat diberikan.

Violier, seorang koki perfeksionis yang dikenal karena ketajaman dalam permainan memasak, mengelola restoran de l'Hôtel de Ville, yang telah dianugerahi tiga bintang Michelin dan pada bulan Desember menduduki tempat nomor satu di La Liste, yaitu peringkat dari 1000 restoran di 48 negara.

Violier lahir di La Rochelle, sebuah kota pantai di Prancis barat. Keluarganya adalah pembuat anggur.

Pada 2013, ia dianugerahi gelar chef of the year oleh Gault Millau guide, salah satu lembaga yang paling berpengaruh di dunia kuliner.

Selain keunggulannya dalam memasak, keistimewaan lainnya dari Violier adalah komentarnya yang penuh kerendahan hati, tidak menonjolkan diri yang membuat dia banyak memiliki penggemar.

Meskipun belum dapat diketahui apa penyebab kematian Violier, sejumlah koki top lainnya sebelumnya juga meninggal akibat bunuh diri. Mereka umumnya diterpa oleh tekanan yang tinggi dari dunia profesi mereka yang menuntut kesempurnaan.

Pada tahun 2003, Bernard Loiseau, koki dan pemilik Côte d'Or, sebuah restoran yang meraih tiga bintang Michelin, ditemukan tewas di rumahnya pada usia 52.

Menurut media berita Perancis, koki itu kecewa atas penurunan  kecil restorannya dalam peringkat yang dibuat oleh Gault and Millau guide, dan ia cemas akan kehilangan bintang dalam edisi Michelin guide.

Editor : Eben E. Siadari