Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:04 WIB | Rabu, 17 Juni 2015

Komisi I Sebut Kepala BIN Harus Kuasai Teknologi

Calon Kepala BIN Sutiyoso. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengatakan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Badan Intelijen Negara (BIN) ke depan. Salah satunya, perkembangan teknologi yang mulai menggeser peran intelijen sebagai alat negara.

"Kini yang kita hadapi bukan hanya perang konvensional, tetapi juga perang teknologi, cyber war, cyber intelegent. Bukan lagi melakukan aksi spionase yang mengandalkan individu tapi teknologi," ujar Hanafi di Ruang Wartawan DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/6).

Oleh karena itu, politisi Partai Amanat Nasional itu berharap, Kepala BIN yang baru adalah sosok yang menguasai teknologi sebagai alat intelijen, sekaligus bisa mengantisipasi intelien dari luar. "Medan pertempuran intelijen kini telah berbeda. Kita sudah lihat bagaimana Presiden disadap, kedutaan disadap. Jadi BIN juga harus melakukan langkah antisipatif lewat teknologi," kata Hanafi.

Selain itu, dia melanjutkan, permasalahan organisasi turut menjadi pekerjaan rumah Kepala BIN pengganti Marciano Norman. Hanafi juga mengharapkan BIN tidak disalahgunakan oleh kelompok kepentingan ataupun perorangan.

"BIN juga jangan jadi alat kekuasaan. Setelah masa reformasi peran BIN lebih kepada antisipasi segala kemungkinan yang membahayakn negara, jangan lagi BIN digunakan oleh kelompok sebagai alat," ucap Hanafi.

Selanjutnya, Hanafi mengungkapkan, ada beberapa pertanyaan akan muncul dalam proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala BIN yang telah diajukan Presiden Joko Widodo, Sutiyoso. Salah satunya, terkait kesanggupan Sutiyoso melakukan interkoneksi dengan seluruh badan intelijen yang ada di Indonesia.

"BIN tidak berdiri sendiri, terkoneksi dengan intelijen TNI, Polri dan Kementerian lembaga lain. BIN ini sebagai poros utama, yang organisasinya beda, birokrasi beda, kultur orangnya juga," kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home