Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 22:52 WIB | Senin, 13 Juli 2015

Konflik Internal TNI PR Besar Bagi Panglima TNI

Anggota Komisi 1 DPR RI, DR. Sukamta. (Foto: jogja.pks.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan kepada Panglima TNI terpilih Gatot Nurmantyo masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai saat ini seperti konflik Internal di TNI.

Sebab kata Sukamta telah terjadi konflik internal TNI. Kali ini berupa penyerangan Markas Brimob yang diduga dilakukan oleh personil Penerbad (Penerbang Angkatan Darat).

"Insiden ini cukup kita sayangkan, karena terus saja berulang. Konflik internal ini adalah permasalahan yang menjadi PR besar bagi Pak Gatot Nurmantyo selaku panglima TNI terpilih," kata Sukamta dalam pesan tertulisnya yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Senin (13/7).

Untuk itu, kata Sukamta tantangan Indonesia ke depan cukup berat. Adanya potensi perang asimetris, belum lagi perang Proxy, semuanya berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

"Untuk menghadapi tantangan-tantangan berat itu," kata dia.

"TNI khususnya harus kuat. Doktrin TNI Tri Darma Eka Karsa memiliki semangat persatuan antarmatra yang ada, AD, AL dan AU. Ketiganya bersatu dalam membela dan mempertahankan keutuhan NKRI. Tapi bagaimana bisa mengemban amanah itu kalau di internal TNI sendiri belum bersatu?," tambah dia.

Wakil Rakyat dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini mendukung agar Panglima TNI segera menyelesaikan PR permasalahan internal TNI ini. Panglima TNI harus langsung turun tangan menengahi konflik Brimob dan satuan Penerbad di Semarang ini.

"Jangan sampai perang Proxy yang selama ini kita waspadai justeru malah TNI yang jadi targetnya. Bisa saja khan ada kekuatan luar yang mendesain supaya TNI terus dirundung konflik. Wah bisa repot kalau itu benar," kata dia.

"Karenanya, perkuat internalisasi Doktrin TNI agar tahan dari infiltrasi musuh yang bisa memicu serangan Proxy. Perkuat juga sistem penegakan kedisiplinan yang ada di satuan. Mestinya perwira atasan dua level di atasnya bertanggungjawab dan memperbaiki sistem pembinaannya," katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home