KONI NTT Usul Naikan Bonus Peraih Medali PON 2016
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengusulkan tambahan dana untuk menaikkan bonus uang tunai bagi para atlet yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, Jawa Barat.
"Dana awal untuk bonus bagi atlet berprestasi memang sudah disiapkan, tetapi karena dinilai terlalu kecil, sehingga KONI sudah mengusulkan kepada pemerintah dan DPRD untuk dinaikkan," kata Sekretaris Umum KONI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lambert Tukan di Kupang, hari Sabtu (10/9).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan sejumlah atlet yang mengaku bahwa, bonus yang disiapkan pemerintah bagi atlet berprestasi terlalu kecil. Tidak sesuai dengan usaha keras atlet di arena PON.
Lambert Tukan menjelaskan, dalam APBD 2016, pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk bonus para atlet, masing-masing Rp 50 juta untuk atlet peraih medali emas.
Sedangkan peraih medali perak akan disiapkan bonus Rp 35 juta dan peraih medali perunggu Rp 25 juta.
Selain bonus untuk para atlet, pemerintah juga telah menyiapkan dana untuk memberikan bonus kepada para pelatih sebesar 50 persen dari bonus atlet, katanya.
Kecuali bonus uang tunai, pemerintah juga menyiapkan hadiah rumah bagi para atlet yang mampu manyabet medali di arena pekan olahraga nasional di Bandung, Jawa Barat.
Saat ini kata dia, pemerintah sedang membangun 25 unit rumah. Rumah tersebut akan diberikan kepada atlet PON yang mengharumkan nama NTT di PON.
Sementara dalam usulan baru kepada pemerintah dan DPRD, bonus peraih medali dinaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta. Peraih medali perak naik dari Rp 35 juta menjadi Rp 75 juta, dan perunggu dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.
Dalam usulan itu, semua pelatih dan asisten pelatih juga akan mendapat hak 50 persen dari besaran bonus yang diterima atlet, kata Lambert Tukan.
Dia menambahkan, bonus yang disiapkan pemerintah ini semata-mata sebagai bentuk penghargaan terhadap atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Pidato Penerima Nobel Perdamaian: Korban Mengenang Kengerian...
OSLO, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria Jepang berusia 92 tahun yang selamat dari pengeboman atom Amerika...