Loading...
FOTO
Penulis: Prasasta Widiadi 18:21 WIB | Selasa, 29 April 2014

Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan

Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Para pedagang pakaian memenuhi trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki di sekitar Pasar Senen. (Foto-foto: Prasasta Widiadi)
Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Para pedagang pakaian memenuhi trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki di sekitar Pasar Senen.
Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Para pedagang pakaian memenuhi trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki di sekitar Pasar Senen.
Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Para pedagang pakaian memenuhi trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki di sekitar Pasar Senen.
Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Para pedagang pakaian memenuhi trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki di sekitar Pasar Senen.
Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan Pinggir Jalan
Jalan Raya Pasar Senen yang menuju Jalan Garuda Kemayoran hanya dapat dilalui satu lajur karena salah satunya digunakan untuk berdagang makanan, dan sayur-sayuran.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah pedagang Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat yang kiosnya terbakar pada Jumat (25/4) pagi WIB  lalu, pada Selasa (29/4) siang WIB tampak menjajakan dagangannya di trotoar mulai dari turunan flyover Senen, Jalan Raya Senen, hingga Kramat Bunder, yang terletak dekat Stasiun Pasar Senen.

Biasanya para pedagang pakaian berjualan di lantai 1 dan 2 Blok III. Sementara pedagang sayuran, ikan, daging dan perabotan rumah tangga yang sebelumnya berjualan di lantai dasar Blok III, menjajakan dagangannya di sisi timur gedung tersebut, persisnya di Jalan Raya Pasar Senen mengarah ke Jalan Garuda, Kemayoran.

“Ayo dipilih, dipilih, toloong Bu! Mbak! Adek-adek!,” kata salah satu pria pedagang baju dengan logat Minang yang kental sembari mengobrak-abrik dagangannya di trotoar jalan. Udah tiga hari ini belum laku,” lanjut pedagang tersebut.

Karena pedagang makanan, sayur, dan daging yang menjajakan dagangannya di sisi kiri Jalan Raya Pasar Senen menuju Jalan Garuda, Kemayoran, maka polisi terpaksa memberlakukan sistem lalu lintas satu arah yang menuju Jalan Garuda, akibatnya berbagai jenis angkutan umum yang keluar dari Terminal Bus Senen berdesak-desakan dan berebutan mendapat jalan yang menuju Kramat Bunder, sebelah selatan Stasiun Pasar Senen. 

Kendaraan hanya dapat melaju di jalur dari arah Kemayoran menuju Cempaka Putih atau Matraman. Lalu lintas di jalur ini cukup padat lantaran pengunjung memarkirkan kendaraannya di sisi jalan.

Pada pemberitaan satuharapan.com Jumat (25/4) lalu menyebut bahwa kebakaran Pasar Senen menghanguskan ribuan kios yang mengakibatkan kerugian para pedagang di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, ditaksir mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

“Kami memperkirakan kerugian lebih dari Rp 100 miliar karena tiap pedagang dapat menumpuk modal di atas Rp 200 juta per kios dan ada lebih dari dua ribu kios yang terbakar,” kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Abdullah Mansuri, di Pasar Senen Jakarta.

Pada pemberitaan satuharapan.com sebelumnya juga menyebutkan penyebab kebakaran yakni dari korstleting arus listrik. “Api cepat membakar, karena seluruh kios di Blok III Pasar  Senen banyak terdapat material tekstil,” kata Subejo, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

Subejo mengatakan bahwa proses pemadaman api oleh Dinas Pemadam Kebakaran pada sepanjang Jumat (25/4) hingga malam hari dilakukan dengan mengerahkan 43 unit mobil pemadam kebakaran dengan 28 unit mobil pompa air.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home