KPK Kumpulkan Keterangan Dugaan Korupsi Transaksi RS Sumber Waras
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen mengatakan, kasus dugaan penyimpangan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI bermula dari laporan masyarakat.
Selanjutnya, kata Zulkarnaen laporan tersebut didalami oleh KPK melalui proses pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket).
"Jadi dari laporan masyarakat masuk ke Dumas (pengaduan masyarakat). Dari Dumas dilakukan verifikasi pubalket awal, kemudian diserahkan ke bagian penyelidikan," kata Zulkarnaen, di Jakarta, hari Senin (7/12).
Untuk keperluan penyelidikan ini KPK meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras. Hari ini BPK pun menyerahkan hasil audit pesanan KPK tersebut.
Data dari BPK akan didalami lagi oleh penyelidik untuk menentukan kelanjutan kasus ini.
"Terhadap hasil audit karena ini baru tahap lidilk, setelah didalami lagi ya bisa berkembang," kata dia.
Meski sudah mengantongi hasil audit BPK, KPK juga belum bisa mengungkapkan nilai dugaan kerugian negara akibat pembelian lahan RS Sumber Waras.
Dengan demikian, kata Zulkarnaen, angka kerugian negara di tingkat penyelidikan sifatnya belum definitif.
"Kami tidak bisa sampaikan saat ini berapa kerugian negara definitif, karena sifatnya belum definitif," kata dia.
Selain itu, kata Zulkarnaen, KPK pastikan dugaan penyimpangan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI masih dalam tahap penyelidik.
Editor : Eben E. Siadari
BI Klarifikasi Uang Rp10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku untuk ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia (BI) mengatakan, uang pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2005 m...