Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:59 WIB | Rabu, 21 Agustus 2013

Kunjungan Dubes Filipina: KPK Raih Ramon Magsaysay Award 2013

Kunjungan Dubes Filipina: KPK Raih Ramon Magsaysay Award 2013
Wakil ketua KPK, Adnan Pandu Praja (kiri), Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Hon. Ma. Rosario C. Aguinaldo (tengah) dan ketua KPK Abraham Samad (kanan). (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Kunjungan Dubes Filipina: KPK Raih Ramon Magsaysay Award 2013
Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Hon. Maria Rosario C. Aguinaldo (tengah) dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, pada Rabu ini (21/8).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan kesiapan mereka menerima penghargaan Ramon Magsaysay pada 30 Agustus 2013 mendatang. Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Hon. Maria Rosario C. Aguinaldo menjelang sore hari ini, Rabu (21/8) mendatangi Gedung KPK untuk menyampaikan secara langsung kepada pimpinan KPK mengenai pemberian penghargaan tersebut.

"Ini anugerah pertama bagi suatu lembaga di Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada KPK yang telah berhasil dalam pemberatasan Korupsi dan diharapkan KPK dapat membagikan pengalaman kesuksesannya pada lembaga anti korupsi di Asia Pasifik," kata ibu Dubes Filipina, dalam keterangan pers di kantor KPK, Jakarta.

Menurut Ketua KPK, Abraham Samad bahwa Ramon Magsaysay Award kerap kali memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh Indonesia. Namun untuk pertama kali Ramon Magsaysay Award diberikan kepada lembaga di Indonesia. "Ramon (Ramon Magsaysay Award) ini sudah beberapa kali diberikan kepada warga negara Indonesia. Tapi untuk pertama kalinya Ramon diberikan kepada sebuah institusi, lembaga KPK. Kita sangat mengapresiasi dan ini surprise bagi lembaga KPK," kata Ketua KPK.

Selanjutnya Abraham Samad mengatakan, bahwa pemberian penghargaan Ramon Magsaysay sebagai tanda KPK di kancah dunia sangat berarti, yang memiliki kontribusi nyata untuk berperan aktif dalam isu global dalam pemberantasan korupsi. "Penerimaan ini menjadi motivasi yang kuat bagi rekan-rekan KPK untuk terus memperkuat diri, menyatukan persepsi agar pemberantasan korupsi terus berjalan sampai kapanpun," ungkap Ketua KPK.

"Kita berterima kasih kepada pihak Filipina yang telah memberikan penghargaan kepada KPK. Award ini satu prestasi kepada suatu lembaga KPK yang mendapatkan pengakuan secara internasional," kata Abraham Samad menambahkan.

Sementara itu, wakil ketua KPK, Adnan Pandu Praja, mengatakan bahwa KPK diharapkan terus menginspirasikan dan membagi pengalaman kepada lembaga-lembaga pemberantasan korupsi di seluruh wilayah Asia Pasifik. "Penghargaan ini bagian dari kesuksesan KPK selama ini. Kita diharapakan dapat mewarnai pemberantasan korupsi di Asia Pasifik," kata dia.

KPK ditetapkan sebagai peraih Ramon Magsaysay Award sejak 23 Juli yang lalu. Penghargaan itu akan diwakili oleh Abraham Samad pada 31 Agustus mendatang di Filipina. Penghargaan Raymond Magsaysay atau sering dianggap sebagai penghargaan Nobel versi Asia, sejak 1957 diberikan kepada mereka yang dianggap menyebarluaskan integritasnya dalam pemerintahan, kegigihannya untuk memberikan pelayanan umum, serta mendorong lingkungan masyarakat yang demokratis di Asia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home