Loading...
DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana 08:47 WIB | Sabtu, 23 November 2013

Laki-Laki Manula Palestina Menceritakan Kedamaian Palestina

Omar Rajab Mohammad Toum dilahirkan pada 1888 dan mempunyai 300 cucu. (Foto dari al Arabiya)

PALESTINA, SATUHARAPAN.COM – Omar Mohammad Rajab Toum dari Gaza dilahirkan pada 1888. Semasa hidupnya telah melalui sejarah Palestina dari era Ottoman, pemerintahan Inggris, hingga masa  pendudukan Israel di masa Palestina modern.

Dia menyaksikan semua itu. Dia masih ingat ketika dunia di sekelilingnya tidak ada pemeriksaan perbatasan. Dan sebagai seorang prajurit Ottoman, dia bepergian tanpa surat identitas. Dia berpindah antara Turki, Libanon, Suriah, Yordania, dan Libya.

Ketika Inggris memerintah, cerita Palestina dimulai dan kaum revolusioner muncul. Katanya,"Saya bersama mereka dan aku punya pistol, saya tahu cara menggunakannya dan menembak. Kami menggunakan ketika pergi pada malam hari dan menghancurkan jembatan yang digunakan para penjajah."

Dibandingkan dengan hari ini, keadaan Palestina dulu jauh lebih damai. Katanya,"Di bawah Ottoman, semuanya bebas. Kami dulu bekerja di pertanian dan mengembangkan beri, persik, anggur, menjual dan memakannya."

Mohammad Toum hanya punya seorang istri sementara banyak dari generasinya menikahi lebih dari satu istri. "Aku menikah sekali dan istriku mengagumkan, dia sangat membantuku di dalam hidup. Kami memiliki empat anak dan sekarang saya memiliki 300 cucu dan saya tidak bisa mengingat semua nama mereka."

Rahasia usia 125 tahun diketahui dalam menu makanannya. Mohammad Toum mengatakan dia terutama mengambil minyak zaitun dan timi untuk sarapan dan daging kelinci setiap hari untuk makan siang. Dia mengatakan jenis mentega dikenal dengan ghee, juga menjadi bagian dari makanannya sehari-hari.

Mohammad Toum mengatakan dia memiliki satu pesan untuk anak cucunya dan untuk Palestina di kampung halamannya di Jabalia , utara Gaza: "Lindungi tanahmu, itulah cara melindungi istri dan anak-anak, dan bekerjalah di bidang pertanian karena hal ini akan menyemangatimu untuk melestarikan tanah dan mempertahankannya."

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home