Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:05 WIB | Senin, 03 Agustus 2015

Lulung Ajak Ahok Coffee Morning Bahas Korupsi

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung. (Foto: Dok. Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi PPP, Abraham Lunggana (Lulung) berniat mengajak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama duduk santai bersama membahas persoalan tindak korupsi di tubuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ajakan damai ini dicetuskan Lulung menanggapi persoalan kasus korupsi besar yang belakangan terkuak. Kasus korupsi tersebut ialah pengadaan Uninterruptible Power Supplay (UPS) senilai Rp 5,8 milar rupiah oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Saya pengen tanya ke dia (Ahok, Red). Saya bilang sama Pak Prasetio (Ketua DPRD DKI, Red) kita harus ajak Ahok coffee morning, lalu ngobrol santai kenapa bisa terjadi kasus korupsi itu,” ujar Lulung di Lantai 9 Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (3/8).

Dalam perbincangan santai yang tengah direncakan tersebut, Lulung juga ingin mengajak Ahok membahas mekanisme pencegahan korupsi. Menurut politikus asal Tanah Abang itu, langkah eksekutif melakukan pencegahan merupakan langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan penyerangan terhadap tindak korupsi.

“Karena pada dasarnya yang korupsi itu kan di pihak eksekutif. DPRD hanya sebatas persetujuan sampai tahap paripurna dan pengawasannya saja,” ujar Lulung.

Dalam rapatnya bersama Wakil Ketua DPRD yang lain, yakni M Taufik dan Tri Wisaksana, pemanggilan Ahok dimaksudkan untuk meminta penjelasan eksekutif yang dianggap lalai.

“Kami ingin minta penjelasan kenapa ada dugaan korupsi yang dilakukan oleh SKPD. Kalau dikatakan hanya satu kali lalai, ini kan sudah dua kali sampai tiga kali, berarti ini ada unsur pembiaran. Kami punya kewajiban untuk mengingatkan,” ujar Lulung.

Sementara, sampai saat ini Prasetio Edi Marsudi masih enggan mengabulkan permintaan dewan untuk memanggil Ahok. Namun demikian, beberapa waktu yang lalu, Ahok mengatakan siap memenuhi panggilan dewan asalkan surat pemanggilannya sesuai dengan prosedur. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home