Masjid Pelaku Penembakan Orlando Dibakar
FLORIDA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah masjid yang biasa didatangi untuk sembahyang Omar Mateen, pelaku penembakan di klab malam Orlando, Florida, Amerika Serikat, dibakar orang tak dikenal pada hari Senin (12/9) dini hari.
Para pemimpin Muslim mengatakan insiden tersebut menunjukkan meningkatnya pelecehan dan kekerasan terhadap masjid dan jamaahnya.
Juru bicara kepolisian St. Lucie County sheriff's, David Thompson mengatakan dalam rekaman cctv, terlihat ada seseorang yang mendekati area Masjid Fort Pierce Islamic Center tepat sebelum adanya kobaran api. Petugas keamanan akan segera merilis rekaman videonya dan meminta bantuan publik untuk sama-sama mengidentifikasi si pelaku.
Dilaporkan tidak ada korban luka dalam insiden ini. Polisi percaya bahwa motif kejahatan ini adalah faktor kebencian.
Selain bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha umat Muslim, juga bertepatan dengan tiga bulan pasca insiden penembakan di Orlando.
Omar Matten, pelaku penembakan di klub malam Orlando yang menewaskan sedikitnya 50 orang sebelum akhirnya ditembak mati sering pergi ke Masjid Fort Pierce untuk shalat. Ia sudah menjadi anggota jamaah di salah satu Masjid di Florida ini sejak tahun 2003.
Moner Mohammad Abu-Salha, yang dikenal menjadi orang Amerika pertama yang melakukan bom bunuh diri di Suriah juga pernah menyambangi masjid ini.
Kendati demikian, pihak masjid tidak pernah memberikan paham ekstrimis dan selalu menyebarkan pesan kedamaian kata salah satu anggota jamaah ketika ditanyai wartawan CNN.
“Kami tidak pernah mendengarkan hal-hal bodoh. Sampai saat ini pun saya tidak mengerti dengan tindakan kedua pria itu (Mateen dan Salha)”.
Kejadian ini bukan lah yang pertama. Awal Juli lalu, tak lama selang penyerangan Orlando, seorang pria Muslim dipukuli di luar masjid. (alarabiya/cnn)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Niger Tangguhkan Izin Operasional BBC Tiga Bulan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Niger telah menangguhkan izin operasional siaran stasiun BBC yang...