Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:12 WIB | Minggu, 12 Januari 2014

Medina Warda Aulia Optimistis Dapat Meraih Hasil Positif pada Ajang Lebih Tinggi

Medina Warda Aulia Optimistis Dapat Meraih Hasil Positif pada Ajang Lebih Tinggi
Medina Warda Aulia. (foto-foto: Prasasta WIdiadi).
Medina Warda Aulia Optimistis Dapat Meraih Hasil Positif pada Ajang Lebih Tinggi
Suasana Seleksi Promosi Degradasi di Wisma Catur, Gedung KONI Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Medina Warda Aulia, pecatur Indonesia dan DKI Jakarta mengatakan pada Sabtu (11/1) kepada satuharapan.com tentang optimismenya untuk ajang yang lebih tinggi.  

Medina mengatakan di sela-sela melihat rekan-rekannya berjuang pada Seleksi Promosi Degradasi Pelatihan Atlet Daerah (Pelatda) yang digelar di Wisma Catur Frederik Sumanti, Gedung KONI Jakarta.   

Medina Warda Aulia mengatakan saingan dalam olahraga catur di benua Asia sejauh ini adalah negeri Tirai Bambu.

“Kalau di Asia Tenggara kita istilahnya sudah nomor satu untuk yang cewek. Nah, (di kawasan Asia) saingan berat itu China,” kata Medina.

Medina mengatakan bersyukur di SEA Games 2013 kemarin mendapat medali perunggu, walau Indonesia harus bertanding catur tradisional Myanmar.  

“Yang kita heran itu waktu di Myanmar kemarin ada catur tradisional mereka (catur tradisional Myanmar) sementara kalau di ajang internasional itu nggak bakal ditandingin,” lanjut Medina.

Keikutsertaan Medina pada ajang olahraga negara-negara Asia Tenggara 2013 (SEA Games Myanmar) menghasilkan dua perunggu. Secara keseluruhan di SEA Games 2013, Indonesia merebut lima medali emas, empat perak dan tujuh perunggu.

Asian Indoor Games 2013

Medina Warda Aulia mengatakan dia dan teman-temannya yang termasuk dalam pelatnas catur Indonesia berusaha semaksimal mungkin meraih yang terbaik, sama seperti yang mereka lakukan saat berlaga pada Asian Indoor Games 2013 yang kebetulan juga diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan.

“Aku sih pinginnya berprestasi sama seperti Asian Indoor Games kemarin, tim catur kita udah nyumbang satu perunggu,” lanjut Medina.  

Pada Asian Indoor Games 2013 Indonesia di cabang catur meraih medali perunggu dalam nomor catur kilat campuran. Para pecatur yang mencatatkan kemenangan tersebut adalah Susanto Megaranto, Hamdani Rudin, Irene Kharisma Sukandar, Medina Warda Aulia, dan Chelsie Monica Sihite.

Asian Indoor Games adalah ajang multi olahraga negara-negara kawasan Asia yang mempertandingkan olahraga yang memiliki potensi dalam dunia pertelevisian, dan yang tidak dipertandingkan dalam Asian Games, Asian Games Musim Dingin, dan bukan termasuk olahraga Olimpiade.  

Asian Indoor Games diadakan setiap dua tahun sekali yang diikuti oleh atlet-atlet dari negara-negara Asia. Asian Indoor Games yang pertama diadakan pada 2005 di Bangkok, Thailand.

Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah catur, olahraga lain yang dipertandingkan adalah olahraga elektronik, olahraga extreme, aerobics, akrobatik, atletik dalam ruangan, olahraga dance, futsal, inline hockey, fin swimming, dan renang dengan jarak 25 m.

Dukungan bagi Rekan-Rekan Seleksi Promosi Degradasi Pelatda Catur

Medina tak lupa memberi dukungan bagi rekan-rekannya yang tengah bertanding di Seleksi Promosi Degradasi Pelatda Catur tersebut.

“Bagus di seleksi pelatda kali ini, karena banyak yang muda-muda sudah elo rating nasionalnya tinggi, walau belum dapet gelar catur,” kata Medina.

Medina dahulu pertama kali mengikuti seleksi promosi degradasi Pelatda Catur pada 2009, seusai PON (Pekan Olahraga Nasional) 2008. Saat itu dia masih berada pada lapis dua.

“Waktu itu selesai PON 2008, trus saya masuk seleksi (promosi degradasi), dan masih di lapis dua, terus, ya saya bersyukur aja prestasi bisa naik terus,” kata Medina lebih lanjut.

Medina mengatakan awal mula kariernya di dunia catur adalah dari Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), di lembaga pendidikan tersebut dia menyatakan sekolah catur tersebut bagus karena benar-benar mencetak seseorang menjadi pecatur sejati.

“Kalau banyaknya sekolah catur sih, nggak terlalu pengaruh ya, tetapi yang bener-bener mbikin (olahraga catur) berkualitas, ya kayak Sekolah Catur Utut Adianto itu yang mbikin seseorang menjadi pecatur sejati,” tutup gadis yang mengaku enggan berpindah dari Percasi Jakarta ini.   

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home