Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 17:50 WIB | Selasa, 20 Oktober 2015

Menag: Pendidikan Islam Mempunyai Peluang Sekaligus Hambatan

Menag Lukman Hakim Saifuddin disaksikan Kepala Madrasah Insan Cendekia Persahini Sidik menuliskan pesan Motivasi di atas kanvas saat pembukaan Konferensi Penulisan Karya Ilmiah tingkat Nasional ke-I di MAN IC Serpong, Banten, hari Selasa (20/10). (Foto: kemenag.go.id)

TANGERANG SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa pendidikan Islam mempunyai peluang sekaligus hambatan.

Peluang pendidikan Islam, kata Menag  adalah semakin tingginya kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya pada pendidikan Islam, khususnya pada pendidikan Islam terpadu, pesantren modern dengan sistem boarding school, meski pendidikan semacam ini tidak murah.

“Madrasah saat ini sedang mengalami transformasi institutional branding yang positif. Islamic Values telah menjadi nilai tambah yang disukai banyak masyarakat. Kita harus bersiap diri, agar peluang ini tidak hilang,” kata Menag saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi Penulisan Karya Ilmiah tingkat Nasional ke-I di MAN IC Serpong, Banten, hari Selasa (20/10).

Sedang hambatannya, kata Menag, adalah masih banyak madrasah yang minim fasilitas risetnya serta belum meratanya kualitas guru yang kompeten. Hal ini ditambah dengan 90 persen kebaanyakan madrasah swasta, karenanya keterlibatan negara sangat kurang.

Menurut Menag negara melalui Kementerian Agama, berupaya memperbanyak jumlah madrasah yang dinegerikan.

“Saat ini sudah ada 9 MAN IC, dan sedang kita persiapkan 14 MAN IC lagi. Penegerian madrasah dan pendirian MAN IC merupakan komitmen pemerintah agar ke depan, banyak pendidikan bermutu yang dapat dijangkau oleh masyarakat umum,” katanya.(kemenag.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home