Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:27 WIB | Jumat, 27 November 2015

Mendag Harapkan NTT Miliki Pengolahan Daging Sapi

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat tiba di ruang rapat Kementerian Maritim dan Sumber Daya dalam agenda rapat koordinasi membahas tentang dwelling time, illegal fishing dan juga impor garam yang akan dipimpin oleh Menteri Rizal Ramli pada bulan Agustus 2015 lalu. (Foto: dok.satuharapan.com)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan RI, Thomas Trikasih Lembong, mengharapkan agar provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki industri pengolahan daging sapi semi intensif (industri ringan) untuk membantu meningkatkan perekonomian provinsi kepulauan itu.

"Ternak sapi itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat di NTT, khususnya di beberapa daerah. Dan, dengan meningkatnya terus permintaan terhadap daging sapi maka ini merupakan peluang yang luar biasa bagi NTT," kata Mendag kepada wartawan di Kupang, hari Jumat (27/11).

Ia menilai kehadiran bendungan Raknamo yang sedang dibangun saat ini akan membantu pengembangan sapi terkait untuk pakan ternak dari sapi-sapi yang dibudiayakan baik oleh pemeritah daerah dan masyarakat.

Sebelumnya, Mendag Thomas telah meninjau lokasi pembibitan sapi milik pemerintah Provinsi NTT di Lili Kabupaten Kupang, sebelum mengikuti rapat pembentukan Panitia Natal Bersama Nasional 2015 yang digelar di ruang pertemuan milik Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Lebih lanjut terkait pembangunan industri pengolahan daging semi intensif tersebut, menurut Mendag Thomas pihak Kementerian Perdagangan sudah pasti akan turun langsung untuk membantu jika terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengembangannya.

"Kayanya tren saat ini di NTT lebih pada Semi Intensif dengan membuat skala ekonominya lebih besar, sehingga memberikan nilai tambah di wilayah ini juga," katanya.

Terkait program yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan terhadap indsustri sapi di NTT, Thomas mengatakan akan kembali ke Jakarta untyuk memperlajari lebih lanjut.

"Namun kami serahkan semuanya kepada Pemda sendiri, karena mereka yang tahu wilayah ini seperti kondisi lahan dan bagaimana mengembangbiakan sapi. Tetapi kalau kami sendiri akanlebih kepada pembinaan bagi para peternak sendiri," kata Mendag. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home