Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 00:01 WIB | Senin, 03 Februari 2014

Menkeu Israel Tangguhkan Dana Permukiman

Menteri Keuangan Israel Yair Lapid. (Foto: dari guardian.co.uk)

JERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan Israel Yair Lapid memutuskan akan menangguhkan transfer dana publik ke permukiman-permukiman Tepi Barat sambil menunggu hasil penyelidikan terhadap dugaan disalahgunakan, kata kantornya.

Tindakan yang diumumkan Sabtu (1/2) malam itu diperkirakan tidak akan berdampak pada rencana yang kontroversial bagi perluasan permukiman, yang Palestina anggap sebagai hambatan besar bagi perundingan perdamaian yang didukung Amerika Serikat yang dimulai kembali tahun lalu.

Keputusan Lapid itu diumumkan setelah ia diberi informasi bahwa "dana-dana itu secara diam-diam ditransfer dari permukiman-permukiman itu ke Dewan Yesha," yang mewakili para warga Israel yang tinggal di Tepi Barat, kata satu pernyataan Sabtu malam.

Permukiman-permukiman Tepi Barat menerima kompensasi setelah pembekuan konstruksi 10 bulan sebagai bagian dan usaha-usaha perdamaian dukung AS itu.

Dana-dana itu diberikan untuk keamanan dan pemeliharaan gedung-gedung sekolah dan taman kanak-kanak.

Tetapi setelah terungkap dana-dana itu "secara diam-diam disalurkan secara ilegal ke Dewan Yesha, yang menggunakan uang itu bagi kegiatan-kegiatan politik--termasuk menentang pemerintah-- menteri itu memerintahkan pemotongan segera dana-dana pada masa depan sesuai dengan ketentuan ini," kata pernyataan tertulis itu.

Menteri memerintahkan penyelidikan masalah itu, tambahnya.

Menurut kelompok pemikir anti-permukiman Israel, Molad, pemerintah telah mentransfer 148 juta dolar shekel (42 juta dolar AS) ke permukiman-permukiman Tepi Barat sebagai kompensasi untuk menyelesaikan pajak properti bukan untuk permukiman yang tidak dibangun.

Keputusan Lapid itu dibuat saat kampanye internasional yang meningkat untuk memboikot permukiman-permukiman, yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.

Artis AS Scarlett Johansson Kamis mundur sebagai duta bagi lembaga swadaya masyarakat Inggris Oxfam setelah dikecam karena mempromosi perusahaan Israel SodaStream, yang memiliki satu pabrik di satu permukiman Jerusalem Timur. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home