Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 20:24 WIB | Minggu, 07 Desember 2014

Menkeu Jaga Defisit Anggaran Berada pada Tingkat Aman

Wakil Menteri Keuangan ,Mardiasmo (kiri) dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro (kanan) saat menghadiri HUT Korpri ke-43. (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan optimalisasi penerimaan negara berupa pajak maupun non pajak digunakan untuk pelebaran ruang fiskal di struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dari sisi belanja, kami juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas belanja melalui realokasi anggaran yang lebih produktif, sekaligus tetap menjaga defisit anggaran pada tingkat yang aman,” kata Bambang, di Kompleks Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/12).

Ruang fiskal diperlukan untuk menjamin tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam jangka pendek, prioritas utama kebijakan fiskal pemerintah akan diarahkan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi.

Selain itu, menurut Bambang pemerintah juga akan terus berusaha memperbaiki pencapaian pada sektor non pajak demi terciptanya kondisi fiskal yang lebih baik yakni pada realokasi belanja yang lebih baik.

Realokasi tersebut berwujud anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor yang lebih produktif. “Salah satu yang menjadi faktor pendorong dilangsungkannya kenaikan harga BBM bersubsidi ini adalah yang terkait dengan belanja subsidi yang makin besar,” Bambang menambahkan.

Selain itu, upaya untuk menciptakan ruang fiskal yang lebih besar juga dilakukan melalui efisiensi belanja pemerintah yang kurang produktif. “Antara lain melalui pemotongan belanja yang kurang produktif, seperti perjalanan dinas dan penyelenggaraan rapat di hotel,” Menkeu mengakhiri penjelasannya. (kemenkeu.go.id) 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home