Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 16:10 WIB | Rabu, 28 Oktober 2015

Menko Polhukam: BMKG - BPPT Harus Aktif Buat Hujan Buatan

Ilustrasi: BPPT membuat hujan buatan untuk menghidupkan PLTA waduk Kota Panjang dan Danau Singkarak sejak Juli 2015. (Foto:Antaranews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan, menyatakan dibutuhkan kerja sama aktif dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam membuat hujan buatan di beberapa daerah yang api dan asapnya masih tergolong parah.

"Saat ini intensitas hujan mulai bagus, maka dibutuhkan kerja sama aktif dari BMKG dan BPPT, untuk memantau ini apabila sudah ada awan langsung saja membuat hujan. Sebelum ini tidak bisa dilakukan karena tidak ada awan," kata Luhut seusai Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (28/10).

Menurutnya, apabila hujan buatan tersebut aktif dilakukan, ia memperkirakan tiga sampai empat hari ke depan asap dan api akan berkurang.

"Namun, kalau sudah berkurang, kami tidak akan memberhentikan operasi water bombing untuk memadamkan lahan gambut yang sudah ada apinya hingga di bawah tanah," kata Luhut yang juga pernah menjabat Kepala Staf Kepresiden dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengatakan jangan berpolemik terlebih dahulu terkait rencana DPR RI membentuk panitia khusus (pansus) kabut asap.

"Tidak usah berpolemik dulu, kita bisa selesaikan, ini kan masalah kemanusiaan dan kami bisa mengajak teman-teman di DPR untuk melihat sendiri ke sana," katanya.

Menurut Luhut, selama ini semua kementerian sudah terintegrasi dengan baik dalam penanganan kabut asap.

"Mulai dari Mensos, Menkes, dan Menristek Dikti, sudah berkolaborasi dengan baik di bawah Mendagri. Itu sudah jalan, misalnya penanggulangan bagaimana evakuasi anak kecil yang mengalami ISPA," katanya.

Luhut juga menyatakan dia sudah melihat sendiri penanganan kabut asap di Jambi, Palembang, dan Banjarmasin, yang semuanya sudah berjalan seperti yang pemerintah rencanakan.

"Saat ini padamnya asap dan api sudah mulai meningkat. Hari ini juga meningkat sejalan dengan alat-alat yang dikirim ke daerah-daerah tersebut. Kepala daerah juga bereaksi dengan baik," katanya. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home