Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:56 WIB | Kamis, 20 Agustus 2015

Menkominfo Dorong Saluran Pembayaran Nasional E-Commerce

Ilustrasi e-money. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong adanya saluran pembayaran perdagangan elektronik secara nasional (national payment gateway) sehingga melindungi konsumen dalam e-comerce, sekaligus memudahkan transaksi.

Menurut Rudiantara di Jakarta, Kamis, national payment gateway masih dibicarakan dalam peta jalan e-comerce yang akan diluncurkan dalam beberapa waktu ke depan.

"Karena hal ini terutama terkait dengan Bank Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan, national payment gateway diharapkan dapat mengatur agar peredaran uang dalam transaksi e-comerce lebih mudah dengan menggunakan semua saluran pembayaran.

Selain itu, diharapkan peredaran uang transaksi juga tidak langsung ke luar negeri, namun melalui sistem perbankan nasional, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perekonomian nasional.

"Kadang-kadang langsung ke luar, bahkan pasang iklan di online (daring) ada yang bayarannya langsung ke Irlandia, sudah bypass semua," ujarnya.

Menurut dia, national payment gateway bukan mengatur pembayaran di tingkat konsumen. Sebab konsumen bisa membayar dengan menggunakan semua saluran yang ada.

"Kita tidak ingin masyarakat dipusingkan, masyarakat bisa transaksi bisa menggunakan saluran payment yang ada, hanya di belakangnya itu harus diatur," tuturnya.

Sementara itu, ia mengatakan, sampai saat ini peta jalan e-comerce masih terus dikaji dan dibicarakan oleh sejumlah lembaga sebelum nantinya diluncurkan.

Ia berharap, dengan diluncurkannya peta jalan perdagangan elektronik nantinya mampu mendorong secara cepat peningkatan bisnis digital tersebut.

Transaksi bisnis daring (online) menurut dia setiap tahun tumbuh pesat. Bila tahun sebelumnya mencapai 12 miliar dolar AS, diperkirakan tahun ini tumbuh menjadi 15 miliar dolar AS.

Angka tersebut, lanjut dia, masih jauh dibandingkan Tiongkok yang mencapai 400 miliar dolar AS lebih dan AS yang diperkirakan lebih dari 300 miliar dolar AS. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home