Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:50 WIB | Kamis, 06 November 2014

Menkumham Tunggu Penyatuan DPR

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly. (Foto: kemenkumham.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan masih menunggu penyatuan dualisme di DPR sehingga bisa menjalankan agenda bersama mitra kerja di DPR.

"Supaya enak maka menunggu DPR menjadi satu dulu. Karena apabila kami datang ke kiri, nanti kanan marah, begitu pula sebaliknya," kata Yasona di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (6/11).

Yasona mengatakan sikap tersebut bukan meragukan keabsahan pimpinan DPR yang telah dilantik Mahkamah Agung, namun tidak enak apabila dirinya datang dalam kondisi seperti saat ini.

Menurut dia, para pimpinan partai politik sedang menjalin komunikasi yang baik dengan fraksi-fraksi di DPR sehingga diharapkan dalam waktu dekat terjadi perubahan suasana politik.

"Kami menilai sebaiknya menunggu dulu karena saat ini sedang terjadi komunikasi yang intens antar fraksi. Saya yakin dalam waktu yang tidak begitu lama akan ada solusi," ujarnya.

Yosana mengakui anggota dewan paham apabila perpecahan itu berlangsung lama maka akan mengecewakan rakyat dan merusak citra DPR. Menurut dia rakyat bisa marah karena agenda kerja DPR menjadi terhambat dalam melayani masyarakat.

"Teman-teman juga paham kalau semakin lama (dualisme kepemimpinan di DPR) semakin merusak citra DPR," katanya.

Sebelumnya Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini kekisruhan di DPR dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu, dengan peran serta MPR.

"Soal DPR, MPR akan membantu dan yakinlah mudah-mudahan sebelum dua minggu sudah selesai (kekisruhan di DPR)," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (3/11).

Zulkifli mengatakan tidak ada masalah di suatu negara yang tidak bisa diselesaikan melalui silaturahmi dan mufakat. Menurut dia, terkait kekisruhan di DPR, para ketua umum partai politik sedang bekerja untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Apabila menyangkut kepentingan bangsa dan semua pihak, pimpinan kita akan bijak," ujarnya.

Dia mengatakan apabila hal itu berhasil maka tidak ada istilah pihak yang kalah namun semua pihak akan menang. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home