Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 12:09 WIB | Selasa, 15 September 2015

Menpora Jelaskan Persiapan Asian Games 2018 di Sidang OCA

Ilustrasi: Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi (tengah) beberapa saat sebelum upacara peringatan ke-32 Hari Olah Raga Nasional di Gedung Kemenpora beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi)

ASHGABAT, SATUHARAPAN.COM –  Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pada hari Selasa (15/9) memberi penjelasan di Sidang Komite Olimpiade Asia (OCA) di Ashgabat, Turkemenistan tentang kesiapan Indonesia menggelar Asian Games 2018.

Seperti dikutip akun twitter resmi Kemenpora (@Kemenpora_RI), Menpora Imam Nahrawi dan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto  untuk menghadiri Sidang berangkat ke Turkmenistan sebagai kelanjutan dari  kunjungan kerja ke Teheran, Iran mulai Jumat (11/9) sampai dengan Senin (14/9).

Saat Peringatan ke-32 Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada Rabu (9/9) di Istora Senayan, Jakarta. Kemenpora bersama Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Sumatera Selatan telah meluncurkan logo untuk Asian Games 2018.

 Logo Asian Games 2018 saat diluncurkan di Jakarta saat peringatan Haornas ke-32 lalu yakni burung cendrawasih. Burung ini dipilih sebagai simbol Asian Games sebab merupakan burung khas daerah Papua. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, pemilihan cendrawasih adalah cara untuk menyatakan bahwa Asian Games 2018 milik bangsa Indonesia.

  Imam  akan mendorong percepatan keluar Instruksi Presiden (Inpers) soal Asian Games 2018 agar seluruh kementerian dan lembaga mempercepat penganggaran dan kinerja terkait persiapan Asian Games.

Kunjungan Iran

Hari Jumat (11/9)   Imam Nahrawi bersama Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto didampingi Dubes Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit melakukan kunjungan kerja di Iran untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Saat melakukan kunjungan kerja Iran Menpora Imam Nahrawi dan Menpora Iran Mahmoud Goudarzi menyepakati dan membubuhkan tanda tangan nota kesepakatan dan kesepahaman (MoU) di bidang olahraga dan kepemudaan.

Pada MoU tersebut Menpora Imam Nahrawi berharap banyak hubungan Indonesia dengan Iran dalam bidang pemuda dan olahraganya ke depan bisa lebih baik lagi. Dalam MoU tersebut terdapat beberapa poin penting antara lain pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dan Iran.

“Kalau olahraga Iran memiliki cabang olahraga unggulan seperti karate yang bisa dikerja samakan dengan atlet Indonesia," kata Menpora.   

"Saya ingin MoU ini bisa terus ditindak lanjuti, karena kerja sama di bidang olahraga dan pemuda saya nilai cukup penting untuk bisa mengembangkan ilmu bagi pemuda dan atlet olahraga Indonesia," tambah menteri asal Madura ini.

Pada kunjungan tersebut Menpora juga mendapat kesempatan menghadiri pertemuan dengan pimpinan 51 federasi olahraga seluruh Iran. Goudarzi sangat mengapresiasi adanya nota kesepahaman ini, karena Iran merasa ada beberapa cabang olahraga tertentu yang menjadi unggulan Iran yang dapat dibagi kepada Indonesia seperti gulat, angkat berat, karate, bola volley, sepakbola dan futsal.

“Sesungguhnya Iran sangat berharap dapat belajar banyak dari Indonesia untuk cabang olahraga bulu tangkis dan pencak silat," kata Goudarzi.  (kemenpora.go.id/akun twitter @Kemenpora_RI)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home