Loading...
SAINS
Penulis: Equivalent Pangasi 16:50 WIB | Rabu, 05 Maret 2014

Merokok di Dekat Anak Menyebabkan Kerusakan Permanen pada Anak

Anak yang menjadi perokok pasif karena hidup di lingkungan keluarga perokok berisiko mengalami kerusakan permanen pada pembuluh darah. (Foto: bbc.co.uk)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Menjadi perokok pasif dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pembuluh darah anak sekaligus menyebabkan penuaan dini pada pembuluh darah, ujar peneliti seperti yang dilansir BBC pada Rabu (5/3).

Kerusakan tersebut berupa penebalan dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di masa depan, demikian yang dikatakan para peneliti dalam European Heart Journal.

Dalam penelitian yang dilakukan pada lebih dari 2.000 anak berusia tiga hingga 18 tahun, kerusakan terjadi karena kedua orang tua merokok.

Para ahli mengatakan tidak ada tingkat “aman” bagi perokok pasif.

Penelitian yang di antaranya dilakukan di Finlandia dan Australia hendak mengungkapkan efek secara fisik dari pertumbuhan anak yang hidup di keluarga perokok.

Kerusakan Laten

Pemindai ultrasonik menunjukkan bagaimana anak yang kedua orang tuanya merokok menimbulkan perubahan di dinding pembuluh darah yang naik ke leher kemudian ke kepala.

Penulis hasil penelitian Dr Seana Gall dari University of Tasmania mengatakan, “penelitian kami menunjukkan bahwa paparan asap dari rokok pada anak-anak menyebabkan kerusakan langsung dan permanen pada struktur pembuluh darah.”

Ia menambahkan, “orang tua, atau mereka yang berpikir untuk menjadi orang tua, harus berhenti merokok. Ini bukan hanya memulihkan kesehatan mereka, tetapi juga melindungi kesehatan anak mereka.”

Hasil penelitian mencatat beberapa faktor lainnya yang mungkin di lain sisi menjelaskan apakah anak-anak menjadi perokok karena keinginannya sendiri.

Namun, jika hanya salah satu orang tua yang merokok, efeknya tidak terlalu terlihat. Kemungkinan karena paparan asapnya tidak terlalu tinggi.

Dr Gall mengatakan, “kita bisa berspekulasi bahwa perilaku merokok yang dimiliki seseorang di rumah tangga berbeda-beda. Misalnya, orang tua yang merokok jauh dari keluarganya mungkin akan mengurangi tingkat paparan asap pasif dari rokok. Namun, karena kami belum memiliki data tersebut, ini masih sekadar hipotesis.”

Seorang perawat spesialis jantung di British Heart Foundation Doireann Maddock mengatakan, “jika Anda seorang perokok, cara yang paling efektif untuk menurunkan paparan asap pada anak Anda adalah dengan berhenti merokok.”

“Jika tidak mungkin, jadikanlah rumah dan mobil Anda bebas asap rokok sebagai alternatif terbaik untuk melindungi anak Anda dari efek berbahaya paparan asap pasif dari rokok,” pungkasnya. (bbc.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home