Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 14:36 WIB | Senin, 17 Maret 2014

MH370 Hilang, Pilot Militer yang Mampu Hindari Radar

Kapten Zaharie Ahmad Shah (kiri) dan Kopilot Fariq Ab Hamid. (Foto: cnn.com)

SATUHARAPAN.COM – “Baiklah, selamat malam.” Itulah kata-kata terakhir yang terdengar dari kokpit Malaysia Airlines Flight 370. Siapa yang berkata? Apakah itu kapten atau kopilotnya? Atau, ada orang lain di kokpit dengan mereka? Hanya pilot militer yang dapat menghindari radar, kata seorang pilot senior.

Para pejabat di Washington menduga itu adalah suara salah satu dari pilot—dan satu atau keduanya terlibat dalam hilangnya MH370 pada Sabtu (8/3) lalu.

Dan, dalam akun Twitternya, Perdana Menteri Malaysia mengomentari peristiwa itu, pada saat kata-kata itu diucapkan, seseorang mungkin sudah mengambil langkah untuk mengubah jalur penerbangan itu secara sengaja.

Peneliti Malaysia tidak mengesampingkan pembajakan oleh aktor lain. Tapi, mereka telah menggeledah rumah-rumah pilot dan kopilot.

Informasi dari pejabat internasional dan Malaysia menunjukkan pesawat penumpang Boeing 777-200ER mungkin telah terbang selama berjam-jam setelah kontak suara terakhir dengan pilot.

Siapa yang menghilangkan pengendalian atas Penerbangan 370? Polisi menelusuri rumah sang pilot untuk mencari kemungkinannya. Apa yang terjadi di kokpit MH370?

Tugas semua pilot adalah untuk melakukan aviasi, menavigasi, dan berkomunikasi—kata seorang ahli penerbangan telah mengatakan kepada CNN.

Seseorang mungkin telah menjaga penerbangannya (aviasi), tapi entah mengapa mereka tidak bisa—atau tidak mau—berkomunikasi.

Ini hendak kita ketahui tentang sang kapten dan kopilotnya.

Kapten Zaharie Ahmad Shah

Polisi telah berjaga di sekitar rumah Zaharie Ahmad Shah (53) di Malaysia setiap hari sejak pesawat hilang, kata sebuah sumber kepada CNN. Tapi, polisi belum menggeledah rumah sampai saat ini.

Ketika mereka melakukannya, mereka mungkin menemukan simulator penerbangan di sana. Dalam video YouTube yang tampaknya ia unggah, Zaharie terlihat duduk di simulator tersebut.

Dan, dalam forum secara online Jerman untuk penggemar simulator, X-Sim.de, ada sebuah kiriman pada November 2012 atas namanya, mengatakan dia membangunnya sendiri.

“Sekitar sebulan lalu saya selesai merakit FSX dan FS9 dengan enam monitor.”Pesan itu ditandatangani Kapten Zaharie Ahmad Shah BOEING 777 MALAYSIA AIRLINES. FSX dan FS9 adalah over-the-counter game flight simulator yang dibuat oleh Microsoft.

Pada Jumat, CEO Malaysia Airlines mengatakan bahwa setiap orang diperbolehkan untuk mengejar hobi mereka. Zaharie—pilot dengan pengalaman 18.365 jam terbang—kabarnya juga instruktur penerbangan.

Pada saluran YouTube yang sama, Zaharie memberikan tips memperbaiki kulkas dan pendingin udara. CNN tidak dapat memverifikasi keaslian dari tulisan di media sosial tersebut.

Kopilot Fariq Ab Hamid

Koresponden penerbangan CNN, Richard Quest, pernah mengunjungi kopilot MH370 Fariq Ab Hamid (27) di kokpit Malaysia Airlines, ketika ia sedang mengikuti pelatihan. Quest melihatnya mendaratkan pesawat di bawah pengawasan pilot senior pada Februari. Kapten memuji cara Fariq mendaratkan pesawat persis seperti yang tercatat di buku teks.

Fariq bergabung dengan Malaysia Airlines pada 2007. Dia memiliki 2.763 jam terbang dan pindah ke Boeing 777-200 setelah menyelesaikan pelatihan di simulator penerbangan.

Seperti Zaharie, tidak banyak diketahui publik tentang Fariq. Tapi, Quest bukan satu-satunya tamu yang telah bergabung dengannya di kokpit.

Penumpang Jonti Roos mendapat undangan untuk memeriksa kokpit selama penerbangan dari Thailand ke Malaysia—salah satu yang Fariq terbangkan dengan pilot lain.

Dia mengambil foto dan mengatakan bahwa Fariq dan rekannya merokok di kokpit. Setelah hilangnya MH 370, ia melaporkan pengalamannya kepada wartawan.

 Malaysia Airlines terperanjat. “Kami terkejut dengan tuduhan itu,” kata perusahaan penerbangan itu. Praktik seperti itu akan menjadi ilegal pada penerbangan AS setelah 11 September 2001, serangan teror, tetapi belum tentu pada internasional, kata Quest.

Menjelajahi Kemungkinan

Apakah cerita Roos membuka kemungkinan bahwa orang ketiga atau keempat bisa bergabung dengan Zaharie dan Fariq di kokpit?

Seperti keberadaan MH370 belum diketahui, para penyelidik percaya bahwa seseorang telah melakukan sesuatu. Tidak lama setelah penerbangan lepas dari Kuala Lumpur, sistem komunikasi diputus, transponder pesawat itu dimatikan, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Sabtu (15/3).

Perangkat terakhir terletak di antara pilot dan dapat dimatikan dengan tangan. Untuk pilot, mematikan alat itu akan tampak sembrono karena informasi yang mentransmisikan memberikan perlindungan penting pesawat. Ini membantu orang-orang di tanah menemukan pesawat.

Seseorang tahu cara melakukannya dan juga tahu pesawat akan kehilangan perlindungan itu. Lalu seseorang di kokpit mengucapkan selamat malam.

Dan, jelas kurangnya visibilitas di radar? “Pilot tidak dilatih untuk menghindari radar,” kata ahli penerbangan Keith Wolzinger, mantan pilot Boeing 777. Mereka ingin tinggal di area radar, karena—lagi—itu melindungi pesawat mereka.

Hanya pilot militer, katanya, yang biasanya tertarik untuk menghindari radar.

Ayah dari seorang penumpang di pesawat yang hilang itu berharap ada hasil yang terdengar mengejutkan dalam keadaan normal. “Saya berharap pesawat itu dibajak, karena dengan begitu, setidaknya, ada harapan,” kata Li dari Provinsi Hebei. Dia tidak memberikan nama lengkapnya.

Li sedang menunggu di sebuah hotel Beijing dengan puluhan anggota keluarga penumpang lain menunggu kabar tentang nasib orang yang mereka cintai. “Tapi kalau terjadi yang terburuk maka saya akan tidak memiliki arti dalam hidup saya. Ia satu-satunya anak lelaki saya,” kata Li. Lalu, ia berjalan pergi, menunduk, dan menangis. (cnn.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home