Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:20 WIB | Senin, 27 Maret 2017

Mike Pence: AS Serius Ingin Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Wakil Presiden AS, Mike Pence (Foto: Ist)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menegaskan negaranya dengan serius mempertimbangkan untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menurut dia, baru Presiden Donald J. Trump yang sangat serius memikirkan hal ini setelah beberapa dekade para presiden AS hanya membicarakan dan merencanakannya.

"Setelah beberapa dekade hanya berbicara tentang itu, Presiden AS (Donald Trump) mempertimbangkan secara serius memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata Mike Pence, dikutip dari CNN. Ia menyampaikan hal itu saat berpidato di depan kelompok lobi pro-Israel di Washington Minggu (26/3) yang tergabung dalam American-Israel Public Affairs Committee (AIPAC).

Memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah salah satu janji kampanye Donald Trump, namun pemerintahannya urung menjadikannya sebagai kebijakan pertama setelah duduk di kursi kepresidenan.
 

Baca Juga:
Mengakui Yerusalem Ibu Kota Israel Prioritas Utama Trump

Untuk sementara, Dubes baru AS untuk Israel, David Friedman, yang diharapkan akan dilantik pekan ini, akan tinggal dan bekerja dari Yerusalem.

Bulan lalu, saat mengadakan konferensi pers dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, Trump mengatakan dirinya akan senang bila itu (Kedubes AS pindah ke Yerusalem) terjadi. "Kami mengharapkan itu dengan sangat. Kami mengharapkannya dengan sangat-sangat serius," kata Trump.

Kongres AS telah meloloskan UU tentang perpindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 1995. Namun Presiden Clinton, George W. Bush dan Obama, menanda tangani penundaan pelaksanaannya. Penundaan pelaksanaan yang ditandatangani oleh Obama, akan berakhir pada 1 Juni.

Rencana ini ditentang oleh PLO karena bila Kedubes AS berkedudukan di Yerusalem, akan memberi insinuasi bahwa AS tak lagi mendukung solusi dua negara.

Sama seperti Israel, PLO selama ini mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibukotanya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home