Minuman Berenergi Bisa Ganggu Detak Jantung

BONN, SATUHARAPAN.COM -  Kafein dalam minuman berenergi dapat membuat detak jantung lebih kuat ketimbang sebelum minum. Demikian hasil penelitian sebuah tim dari University of Bonn di Jerman.

Seorang penelitik dari tim itu, Dr. Jonas Dorner dalam pertemuan Masyarakat Radiologi Amerika Utara, seperti dikutip bbc.co.uk mengatakan peneriliannya dengan mencitrakan jantung  orang yang diteliti menunjukkan kontraksi jantung yang lebih kuat.

Sebanyak 17 orang yang diteliti menunjukkan tanda itu setelah satu jam meminum minuman energi.

Dalam pertemuan itu, tim mengatakan bahwa anak-anak dan orang-orang dengan beberapa kondisi kesehatan harus menghindari minuman tersebut.

Dr. Jonas Dorner mengatakan, "Sampai sekarang, kami belum tahu persis apa efek minuman energi ini terhadap fungsi jantung. Dan disebutkan,  jumlah kafein sampai tiga kali lebih tinggi daripada di minuman berkafein lainnya seperti kopi atau cola.

"Ada banyak efek samping yang diketahui terkait dengan asupan tinggi kafein, termasuk detak jantung yang cepat, jantung berdebar, peningkatan tekanan darah, dan  dalam kasus yang paling parah, kejang atau kematian mendadak," kata dia.

Para peneliti memberi partisipan minuman yang mengandung 32mg kafein per 100 ml dan 400 mg per 100 ml bahan kimia lain, taurin .

Dalam penelitian mereka menunjukkan ruang jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, ventrikel (bilik) kiri, satu jam setelah minum minuman energi menunjukkan kontraksi yang lebih kuat ketimbang pada awal penelitian .

Dr Dorner menambahkan,"Kami telah menunjukkan bahwa konsumsi minuman energi memiliki dampak jangka pendek pada kontraktilitas jantung.  Kami tidak tahu persis bagaimana atau apakah  kontraksi lebih besar ini berdampak pada jantung bagi kegiatan sehari-hari atau kinerja atletik."

Sedangkan dampak pada orang dengan penyakit jantung juga belum diketahui. Namun, tim peneliti menyarankan agar anak-anak dan orang-orang dengan detak jantung yang tidak teratur harus menghindari minuman tersebut.

Sementara di Inggris, The British Association Soft Drinks sudah mengatakan bahwa minuman tersebut tidak untuk anak-anak.