Loading...
DUNIA
Penulis: Christine Putri 00:00 WIB | Selasa, 19 Maret 2013

Mirjam Pressler Raih Medali Buber-Rosenzwei

Mirjam Pressler, masih memperjuangkan perdamaian antara Israel dan Palestina. (dok. Deutsche Welle)

JAKARTA - Penulis asal Belanda, sekaligus penulis yang telah menelurkan 300 judul karya sastra, Mirjam Pressler mendapatkan medali Buber-Rosenzwei, sebuah penghargaan dari German Coordinating-Council for Christian-Jewish Cooperation Organisations (DKR). Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam melakukan penerjemahan buku Catatan Harian Anne Frank ke dalam bahasa Jerman.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dalam keikutsertaannya membantu terjadinya saling pemahaman dan rekonsiliasi antara umat Kristen dengan bangsa Yahudi, khususnya umat yang berada di Jerman.

Dalam sesi wawancaranya dengan Deutsche Welle, Pressler mengatakan bahwa terbentuknya saling pengertian antara umat Kristen dan Yahudi, terkait permasalahan Holocaust, yang sekaligus menjadi hal yang sangat berarti baginya. Selain itu, ia juga menekankan bagaimana pentingnya tetap melestarikan sejarang dan kenangan akan pristiwa Holocaust, sebuah peristiwa yang merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi kaum Yahudi di Jerman.

Menurut Pressler, dirinya melihat bahwa hubungan antara umat Kristen dan bangsa Yahudi di Jerman berjalan dengan cukup baik, termasuk dalam urusan non-agama. Pressler menyebutkan bahwa sudah ada organisasi sekuler Yahudi di Jerman, yang tidak hanya mengurusi masalah agama saja.  Selain itu, bangsa Yahudi juga menerima perlakuan yang baik oleh masyarakat yang bukan Yahudi di Jerman.

Walau dia tetap ingin menjaga peristiwa Holocaust, Pressler bukannya ingin membangkitkan kenangan buruk akan Holocaust. Namun sebaliknya, ia ingin menegaskan bahwa bangsa Yahudi juga merupakan bagian dari masyarakat Jerman, dan pernah mengalami masa yang begitu buruk saat terjadi pembantaian oleh Nazi dalam Perang Dunia ke-2.

Saat disinggung mengenai tema yang ia angkat, mungkin terlalu sulit dicerna oleh para pembaca muda, namun Pressler tetap optimis bahwa karyanya akan dibaca oleh semua kalangan usia, bahkan termasuk remaja dan anak-anak.

Menurut pendapatnya, pembaca tetap bisa memilah mana bacaan yang penting untuk mereka dan mana yang tidak.  “Saya yakin bahwa selalu ada generasi baru yang memiliki ketertarikan pada sejarah, khususnya yang berasal dari era Nazi di Jerman.”

Mirjam Pressler, adalah penulis yang lahir pada tahun 1940, di kota Darmstadt, Jerman. Pressler dikenal sebagai penulis dan penerjemah buku untuk anak-anak dan dewasa. Salah satu karya terbesarnya, adalah saat menerjemahkan buku harian Anne Frank, seorang gadis remaja Yahudi, yang terbunuh pada tahun 1945 saat pristiwa Holocaust terjadi di Jerman.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home