Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 07:19 WIB | Rabu, 18 September 2013

Moeslim Abdurrahman Fellowship Mencetak Tokoh Muda Berkarakter

Ahmad Fuad Fanani. (Foto Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Maarif Intistute meluncurkan program bea siswa bernama Moeslim Abdurrahman Fellowship pada hari Selasa (17/9). Program ini bertujuan mencetak tokoh-tokoh muda Indonesia berkarakter yang nantinya bisa aktif di partai politik, intelektual muda, atau menjadi pemimpin bangsa. Direktur Riset Maarif Intistute Ahmad Fuad Fanani mengatakan fellowship ini untuk mengkontekstualkan gagasan Moeslim Abdurrahman Fellowship.

Moeslim Abdurrahman Fellowship itu muncul dari sosok Moeslim Abdurrahman. Moeslim Abdurrahman telah meninggal pada 2012 dan sosok cendekiawan yang dikenal sebagai penggagas Islam transformatif di Indonesia. Dia juga pemikir ilmu sosial kritis, aktivis LSM, dan pemikir kebudayaan. Dia mengkritik tren politik transaksional dan elektoral, dan kosongnya civil society karena aktivis LSM dan kampus ramai-ramai masuk ke dalam partai politik.

Gagasan Moeslim Abdurrahman itu dirangkum menjadi merawat kebhinnekaan dan meneguhkan keberpihakan. Menurut Ahmad Fuad Fanani,”Kondisi ini sangat kontekstual bagi Indonesia sekarang, krisis, ada orang yang mengaku-ngaku paling benar. Mengaku paling benar kelompoknya, gemar menyalahkan orang lain, tidak mengakui keperbedaan. Tetapi di sisi lain kondisi juga mengenaskan. Orang miskin tambah banyak, negara terus membiarkan ketimpangan struktural, ketidakadilan. Orang miskin menjadi korban globalisasi, ketidakadilan negara, korban kapitalisme global.”

Program fellowship ini untuk mewadahi potensi-potensi kreatif anak muda Indonesia untuk turut serta mencari jawaban persoalan sosial keagamaan dan memperkuat tradisi riset dan penulisan di kalangan kaum muda. Program ini akan berlangsung selama enam bulan yang terdiri dari tahap seleksi, riset, penulisan, dan penganugerahan. Fellowship ini ditujukan untuk mahasiswa S1 dan fresh graduate yang punya keinginan kuat dalam bidang penelitian dan penulisan. Para kandidat yang lolos seleksi nantinya akan diberi kesempatan menjadi visiting researcher di Maarif Intistute dan akan diberikan training dan akses menulis di pelbagai media nasional. Karya riset juga akan diterbitkan Maarif Intistute dan para finalis akan menjadi associate peneliti di Maarif Intistute.

Para Dewan Juri Moeslim Abdurrahman Fellowship antara lain Dr. Sukardi Rinakit, Dr. Luthfi Assyaukanie, Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Dr. Ahmad Najib Burhani, dan Rikard Bagun. Batas akhir pengiriman proposal riset 31 Oktober 2013. Proposal pengiriman dikirim ke Panitia Moeslim Abdurrahman Fellowship di Maarif Intistute for Culture and Humanity, Jalan Tebet Dalam II No. 6 Tebet Barat Jakarta Selatan 12810. Atau dapat dikirim dalam bentuk file MS Word melalui email: maarif@maarifintistute.org dan foead79@yahoo.com.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home