Mossad Berada di Balik Serangan Fasilitas Nuklir Iran
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Mossad, badan intelijen Israel, berada di balik penghancuran salah satu fasilitas nuklir Iran yang paling aman dan penting, dan mereka melakukannya dengan diam-diam merekrut tim ilmuwan nuklir Iran, menurut laporan baru oleh Jewish Chronicle.
Menurut laporan itu, sebanyak 10 ilmuwan nuklir setuju untuk membantu menghancurkan ruang sentrifugal di fasilitas nuklir Natanz pada bulan April. Namun, tampaknya mereka tidak tahu bahwa mereka melakukan hal itu atas nama Israel, melainkan yang mereka tahu untuk kelompok pembangkang lainnya.
Pada akhirnya, ledakan Natanz menyebabkan kehancuran yang signifikan di pembangkit nuklir Natanz.
Sejak awal, media dan pejabat Iran menuduh Israel berada di balik insiden itu, sesuatu yang tidak pernah dikomentari oleh Israel, meskipun awalnya menyebutnya sebagai kecelakaan. Yang lain lebih lanjut berspekulasi bahwa Amerika Serikat entah bagaimana terlibat dalam penghancuran itu.
Namun, menurut JC, penghancuran sentrifugal Natanz dilakukan oleh Mossad sendiri, dan telah dikerjakan selama bertahun-tahun.
Menurut laporan itu, bahan peledak disembunyikan pada awal tahun 2019. Selanjutnya, sebuah pesawat tak berawak bersenjata diselundupkan ke Republik Islam Iran itu sepotong demi sepotong untuk akhirnya meluncurkan rudal di situs lain di Karaj.
Secara keseluruhan, laporan tersebut mengklaim tiga operasi direncanakan dalam waktu hanya 18 bulan. Operasi itu termasuk pekerjaan seribu teknisi, mata-mata dan operator di lapangan.
Editor : Sabar Subekti
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...