Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 11:39 WIB | Kamis, 05 Oktober 2023

MotoGP Seri Ke-15 Digelar di Mandalika pada 13-15 Oktober

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan keterangan persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Indonesia kembali menyiapkan balap kelas dunia MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika untuk kalender balap 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dalam keterangan persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023, mengatakan rencana tersebut.

“MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik karena di penghujung musim balapan kali ini perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat,” kata Sandiaga.

Hingga seri ke-14 MotoGP, puncak klasemen diisi oleh pembalap Italia, Francesco Bagnaia, dari Ducati dengan 319 poin dan dibuntuti pembalap Spanyol, Jorge Martin, dengan selisih hanya tiga poin. MotoGP Indonesia sendiri merupakan seri ke-15 MotoGP 2023 dan akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023.

Menparekraf mengatakan bahwa MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi yang signifikan hingga mencapai Rp3,5 triliun. Untuk itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.

“Tadi kami mengundang Bapak Presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika yang dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun. Ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik,” katanya.

Di samping itu, dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya ditugaskan untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru. Presiden Jokowi juga mendorong agar Menparekraf mengembangkan berbagai inovasi di destinasi wisata yang telah mapan.

“Destinasi-destinasi yang sudah mature, sudah mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi-inovasi agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya. Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua, ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang,” katanya.

“Harapannya juga lima destinasi super prioritas dan ada beberapa lembaga yang sudah mengelola seperti badan otorita yang ada di Kemenparekraf ini bisa lebih bersinergi sehingga akan lebih banyak investasi karena tahun ini tema dari Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day adalah Investment and Green Tourism,” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home