Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 18:13 WIB | Rabu, 30 Maret 2016

Mulai 1 April Premium Rp 6.450 dan Solar Rp 5.150 Per Liter

Seorang petugas SPBU saat melayani konsumen mengisi BBM di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat yang hari ini mulai turun untuk harga BBM jenis Pertamax dan Pertalite. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar yang masing-masing turun Rp 500 per liter.

Premium yang semula harganya Rp 6.950/liter akan menjadi Rp 6.450/liter, sementara solar yang semula harganya Rp 5.650/liter menjadi Rp 5.150/liter. Penurunan tersebut berlaku mulai 1 April mendatang.

“Hari ini, kita memutuskan harga premium yang semula Rp 6.950 per 1 April menjadi Rp 6.450 jadi turun Rp 500. Kemudian minyak solar yang sebelumnya Rp 5.650, menjadi Rp 5.150,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada wartawan, di Kantor Presiden, Jakarta, hari Rabu (30/3) sore.

Menurut Sudirman, penurunan ini dilakukan karena regulasi meminta Pemerintah untuk tidak melepaskan harga BBM sepenuhnya pada mekanisme pasar. Tugas Pemerintah dalam hal ini adalah menjaga supaya ada stabilitas, naik turunnya harga tidak terlalu tinggi.

“Pemerintah akan menjaga bahwa setiap 3 bulan, harga akan direviu kembali dan dipertahankan hingga 6 bulan ke depan,” jelas Sudirman.

Lebih Murah

Sementara Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, harga bahan bakar premium dan solar di Indonesia masih lebih murah jika dibandingkan dengan harga di negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, Laos, dan sebagainya.

“Hanya Malaysia saja yang lebih murah dari Indonesia,” kata Pramono.

Lebih lanjut Seskab menyampaikan bahwa arahan Presiden terkait penetapan harga ini fokus untuk menjaga apa yang menjadi fundamental kebijakan dasar pemerintah agar harga terjangkau dalam jangka panjang.

“Terlebih mendekati lebaran dan puasa. Sehingga perlu langkah-langkah yang diatur oleh pemerintah, terutama harga BBM,” ujarnya.

Seskab juga menjelaskan, terkait dengan penurunan harga BBM yang diharapkan juga akan menurunkan harga-harga yang ada, Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan untuk dapat menurunkan biaya transportasi, terutama angkutan publik yang dipakai oleh masyarakat banyak. (setkab.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home