Loading...
DUNIA
Penulis: Bob H. Simbolon 12:35 WIB | Minggu, 17 April 2016

Negosiasi AS dan Arab Saudi: Sembilan Tahanan Dipindahkan

ilustrasi, Penjara Militer Amerika Serikat di Guantanamo (Foto: Reuters)

SATUHARAPAN.COM - Pejabat yang berwenang Amerika Serikat mengatakan kesepakatan diplomatik Amerika Serikat dan Arab Saudi memutuskan sebanyak sembilan tahanan berkewarganegaraan Yaman termasuk seorang narapidana dipindahkan dari penjara militer AS di Guantanamo ke Arab Saudi.

Pemindahan tahanan itu memberikan sinyal untuk menutup pusat penahanan kontroversial di pangkalan angkatan laut AS di Kuba sebelum masa kepresiden Barack Obama selesai pada Januari 2017.

"Setelah negosiasi panjang yang melibatkan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Raja Arab Saudi, Salman. akhirnya Arab Saudi menyetujui untuk mengambil sembilan warga negara Yaman dari tahanan militer AS untuk ditempatkan melalui program rehabilitasi yang dikelola pemerintah yang berupaya mengintegrasikan kembali gerilyawan ke masyarakat," kata dia seperti dilansir Reuters pada hari Minggu (17/4).

Obama mendapat penentangan keras dari banyak anggota parlemen Republik serta beberapa rekan Demokrat setelah Kelompok diumumkan oleh Pentagon adalah yang terbesar dikirim keluar dari penjara Guantanamo Bay.

Sekarang ada 80 tahanan di Guantanamo, sebagian besar ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan selama lebih dari satu dekade, menarik kecaman internasional.

Yang paling menonjol adalah proses pemindahaan Tariq Ba Odah, seorang warga Yaman 37 tahun yang militer telah memaksanya makan setiap hari sejak ia melanjutkan mogok makan pada tahun 2007. 

Pengacara ba Odah, Omar Farah, mengatakan pemerintah AS telah "bermain rolet Rusia" dengan kehidupan kliennya dan bahwa pemindahaan yang dilakukan merupakan salah satu bab paling mengerikan dalam sejarah mesum Guantanamo ini."

Kasusnya tersebut membuat sumber perselisihan hukum antara Departemen Kehakiman AS dan pengacaranya, yang telah berhasil mencari pembebasannya atas dasar kemanusiaan dan medis, dan juga menciptakan perpecahan dalam pemerintahan Obama.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home