Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:12 WIB | Kamis, 15 Oktober 2015

Nitya Akui Terburu-buru Sehingga Angkat Koper di Denmark Terbuka

Ilustrasi: Nitya Krishinda Maheswari (kiri) dan Greysia Polii (kanan) saat berlaga di Piala Sudirman beberapa waktu lalu. (Foto: badmintonindonesia.org)

ODENSE, SATUHARAPAN.COM – Nitya Krishinda Maheswari, andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia bersedih karena dia dan rekannya, Greysia Polii bermain terlalu terburu-buru akibatnya mereka tersingkir di  babak pertama Denmark Open (Denmark Terbuka) Super Series Premier 2015, karena mereka dikalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel), Chang Ye Na/Lee So Hee.

“Pola permainan kami sudah mempengaruhi permainan lawan di set pertama. Saat mereka mampu mengejar dengan permainan cepat, kami justru yang ikut bermain terburu-buru dan pola permainan itu menjadi bumerang bagi kami,” kata Nitya selepas pertandingan di Odense Sports Arena, Odense, Denmark, Rabu (14/10).   

Greysia/Nitya  kalah dalam dua set langsung 13-21, 14-21 dalam pertandingan selama 45 menit dari ganda Korea Selatan Chang/Lee itu.

Menurut catatan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada pertemuan sebelumnya di Korea Terbuka 2015, ganda putri Indonesia itu mengalahkan Chang/Lee 21-15, 21-18.

Greysia Polii setelah pertandingan berkomentar bahwa permainan pasangan Korsel  sangat matang. “Kami ingin cepat menang dan tidak sabar. Tapi, itu justru menjadi bumerang bagi kami seperti disebut Nitya. Serangan-serangan lawan dalam turnamen ini berbeda saat kami bertemu di Korea," kata Greysia.

Pelatih ganda putri PBSI Eng Hian mengatakan penampilan Greysia/Nitya pada turnamen tingkat superseries premier itu tidak menggembirakan karena pola pikir anak asuhnya masih sering terpengaruh lawan.

“Saya menyayangkan mereka (Greysia/Nitya) justru bermain panik. Pola pikir mereka harus dibentuk lagi," kata Eng Hian mengevaluasi penampilan atletnya.

Eng Hian menambahkan Greysia/Nitya perlu mengendalikan emosi karena lawan juga telah mengevaluasi penampilan mereka yang berbeda dibanding penampilan pada Korea Terbuka 2015.

Sementara itu, wakil tunggal putri yang tersisa, Maria Febe Kusumastuti akhirnya juga harus terhenti di babak pertama. Febe kalah dua game langsung dari P. Venkata Sindhu, India, 13-21 dan 11-21. Dengan demikian habis sudah wakil tunggal putri Indonesia di Denmark Open Super Series Premier 2015. (badmintonindonesia.org).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home