Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:02 WIB | Kamis, 21 April 2016

Normalisasi Sungai, Jalan Keluar Pencegah Banjir

Ilustrasi: banjir di Jakarta. (Foto: dok.satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hujan besar yang terjadi di wilayah DKI Jakarta yang berlangsung sejak Kamis (21/4) dini hari menyebabkan banjir tak terelakkan lagi di beberapa tempat, seperti di Jalan Mangga Dua, Jakarta Utara; Jalan Kemang dan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan cara untuk mengatasi banjir hanyalah mempercepat normalisasi sungai atau memindahkan warga yang membangun rumah di atas sungai ke rumah susun.

“Penanganannya mesti memindahkan orang dari sungai, karena lebar Sungai Pesanggrahan itu 60 meter kok, tapi tinggal 15 meter. Mau enggak mau saya musti lebarin. Orang pada tinggal di situ, jadi masalah,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (21/4).

Salah satunya adalah Kali Krukut.

“Krukut kenapa meluap? Karena Krukut belum dinormalisasi. Kan nunggu rusun.”

Sebagai pengganti rumah mereka, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan rumah susun. Di antaranya di Rawa Bebek, Jakarta Timur, yang akan siap di bulan Mei 2016. Selain itu, Pemprov DKI sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut yang tinggi.

Ahok menyebut penyebab banjir saat ini, di antaranya adalah naiknya air laut yang membuat mesin-mesin pompa air tidak dapat berfungsi. Sementara itu, Ahok menilai banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Timur adalah karena berada di daerah aliran sungai (DAS).

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home