OPCW: ISIS Bisa Gunakan Senjata Kimia

SATUHARAPAN.COM – Organisasi pelarangan senjata kimia (OPCW) memperingatkan bahwa milisi kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) bisa menggunakan senjata gas mustard dalam serangan di Suriah, setelah belajar mengunakannya dalam pertempuran di Irak.

Seorang pejabat senior OPCW, hari Rabu (23/11) mengatakan  peringatan itu. Penyelidikan oleh PBBdan OPCW menyimpulkan bahwa pada bulan Oktober milisi ISIS telah menggunakan senjata mustard, dan pasukan pemerintah Suriah menggunakan senajat kimia klorin.

Tampaknya salah satu bahaya yang perlu dihadapi dan di respons adalah tentang senjata kimia yang digunakan ISIS, katanya. Dia menyebutkan bahwa ISIS telah belajar bagaimana membuat dan menggunakan gas mustard.

Sayangnya, kata pejabat pada divisi verifikasi itu, Philippe Denier, salah satu militan ISIS yang mempelajari gas mustard telah kembali ke Suriah untuk membantu melakukan serangan serupa.

Para pemimpin negara Barat semakin khawatir dengan ISIS yang berjuang mempertahankan wilayahnya di Suriah dan Irak, akan meningkatkan serangan oleh pengikutnya di wilayah negara-negara Barat.

Editor : Sabar Subekti